Ada banyak sekali jenis buah pir di dunia, berdasarkan ukuran, bentuk, rasa, dan tekstur buahnya. Selain variasi jenisnya, beragam juga manfaat buah pir bagi kesehatan kita.
Buah sarat air ini tidak mengandung lemak, tidak mengandung kolesterol, kaya akan serat, dan banyak mengandung flavonoid serta antioksidan. Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), satu buah pir ukuran sedang dengan berat sekitar 178 gram saja bisa menawarkan 101 kalori, 27 gram karbohidrat, 17 gram gula dan 1 gram protein.
Baca juga:Â 5 Manfaat Yoga untuk Ibu Hamil, Penting Banget Moms!
Kandungan nutrisi dan antioksidan tersebutlah yang berperan penting dalam meningkatkan manfaat buah pir sehingga baik untuk dikonsumsi.
Kandungan buah pear yang tinggi nutrisi
Buah pir mengandung vitamin C dan vitamin K yang tinggi. Tak ayal, manfaat buah pear untuk kesehatan sangatlah banyak. Dalam 178 gram atau satu buah pear berukuran sedang, kandungan nutrisi di dalamnya:
- Kalori: 101
- Protein: 1 gram
- Karbohidrat: 27 gram
- Serat: 6 gram
- Vitamin C: 12% AKG
- Vitamin K: 6% AKG
- Potasium: 4% AKG
- Copper: 16% AKG
Tak hanya itu, buah pear juga mengandung folat dan niacin. Ini penting sebagai sumber energi dan memaksimalkan fungsi sel tubuh. Adanya mineral seperti potasium dan copper dalam buah pear juga membantu fungsi jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, dan juga sistem saraf.
Baca juga:Â Awas! 5 Bahaya Menahan Buang Air Kecil untuk Kesehatan
Berbagai manfaat buah pir untuk kesehatan
Mengonsumsi buah pir tak hanya bisa membantu dalam menambah cairan tubuh, khasiat sehat lainnya juga tak boleh diremehkan. Apa sajakah manfaat pear untuk kesehatan tubuh?
1. Sumber serat
Kebutuhan serat berbeda-beda pada tiap orang. Kalangan orang berusia di bawah 50 tahun disarankan untuk mengonsumsi serat setidaknya 38 gram per hari untuk pria dan 25 gram serat per hari untuk wanita.
Sedangkan konsumsi serat untuk pria lansia di atas 50 tahun dianjurkan minimal 30 gram serat per hari, dan setidaknya 21 gram serat per hari bagi wanita.
Pola makan banyak serat memiliki manfaat nyata yang didasari oleh berbagai penelitian. Pola makan dengan minimal 14 gram serat untuk tiap 1.000 kalori, berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2 yang signifikan.
Selain itu, asupan serat dapat membantu melancarkan sistem pencernaan sekaligus pembuangan. Serat juga termasuk dalam prebiotik baik yang menunda proses penuaan dan meningkatkan imunitas tubuh.
Serat dalam buah pear juga membantu melegakan konstipasi. Penelitian menyebutkan bahwa selama 4 pekan, 80 orang dewasa mengonsumsi 24 gram pectic (serat dalam buah) setiap hari dan tidak lagi mengalami konstipasi.
Memperbanyak asupan serat sebetulnya tidak sulit. Anda cukup menambahkan buah dan sayuran dalam menu makan harian.
Pir bisa menjadi salah satu buah pilihan Anda. Menambahkan satu buah pir ukuran sedang akan menambah 6 gram serat. Angka ini sudah mencukupi 24% dari kebutuhan serat harian wanita di bawah usia 50 tahun.
2. Membantu penurunan berat badan
Untuk Anda yang sedang berusaha mendapatkan berat badan ideal, mengonsumsi buah pir yang kaya serat akan membuat rasa kenyang lebih awet. Dengan ini, Anda pun bisa mengurangi godaan ngemil.
Buah ini juga rendah kalori. Ini berarti, buah pir cocok dijadikan camilan ketika keinginan ngemil muncul.
3. Membantu detoks
Detoks atau pembuangan racun-racun tubuh dilakukan lewat kebiasaan buang air besar yang rutin. Buah pir terdiri dari 84% air, yang akan membantu agar kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh.
4. Membantu dalam mengatasi divertikulosis
Divertikulosis adalah terbentuknya kantung-kantung yang menyembul di usus besar. Jika terinfeksi dan terjadi peradangan, kondisi ini disebut divertikulitis.
Meski penyebab divertikulitis belum diketahui secara pasti, dokter menduga kondisi ini berkaitan dengan pola makan yang kurang serat.
Diet tinggi serat dapat risiko mengurangi terjadinya peradangan pada divertikula. Pasalnya, serat akan membantu penyerapan air yang membuat feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
Manfaat pear serta buah dan sayuran tinggi serat lainnya bisa diandalkan sebagai cara menurunkan risiko infeksi pada usus besar tersebut.
5. Mengurangi risiko penyakit jantung
Meningkatkan asupan serat berdampak pada menurunnya kadar kolesterol dalam darah. Kebaikan ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah pir maupun bahan pangan kaya serat lainnya.
Hanya menambah konsumsi serat sebanyak 10 gram per hari saja sudah dapat membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa serat punya peran dalam mengendalikan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi dan peradangan, yang berkaitan dengan penyakit jantung.
Selain itu, beberapa jenis buah pear juga mengandung anthocyanin yang terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah. Ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa buah seperti pear dan berries mengandung substansi ini yang bisa mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit jantung.
6. Melawan radikal bebas
Dalam buah pir, terkandung banyak antioksidan. Mulai dari kandungan vitamin C, vitamin K, hingga tembaga. Vitamin dan mineral ini bekerja untuk menghancurkan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat adanya radikal bebas.