INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah bekerjasama dengan Balai Pengembangan SDM Kementerian Kominfo menggelar Pelatihan Pemasaran Digital Dasar di Gedung Serba Gunas di Koba, Senin (20/5/2024).
Untuk diketahui, Pelatihan Pemasaran Digital Dasar merupakan pelatihan bagi umum, calon pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul diera revolusi industri 4.0. Pelatihan Pemasaran Digital Dasar mempelajari tentang dasar kewirausahaan dan pengenalan terhadap pemasaran digital dengan menjelaskan konsep, praktek, dan diskusi kelompok.
Ali imron selaku Asisten III Administrasi Umum menyebutkan, jika pelatihan ini diperuntukan untuk menambah soft skil dan juga mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi tantangan global.
“Kita sudah memasuki jaman digital, artinya pelatihan seperti ini sangat penting untuk masyarakat. Apalagi dengan jumlah UMKM kita yang masih belum bisa digital marketing makannya harus kita beri pelatihan, ” ucapnya.
Ali menegaskan, kewirausahaan sangat memerlukan pelatihan seperti ini agar mampu mengembangankan usahanya tidak hanya dinasti sektor saja.
“Kalau kewirausahaan baik, tenaga kerja akan terserap maka akan memberikan produk bermutu serta bisa membuat Bangka Tengah lebih baik, ” tutupnya.
Sementara itu, Yusrizal selaku Kepala Bagian Umum Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan, UPT Kementerian Komunikasi dan Informatika me menyebutkab, Pelatihan dilaksanakan secara luring atau offline selama 2 hari dari 20-21 Mei 2024.
“Pengajar memberikan materi disertai dengan tanya jawab, diskusi, dan juga praktek. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan, peserta mengikuti kegiatan pendampingan secara asinkronus (LMS dan WAG) dengan kelompok kelas masing-masing, ” jelasnya.
Yusrizal menjelaskan, ada 120 peserta dari setiap kelas yang dibuka, namun pesrta yang mendaftar melebihi kuota yang seharusnya.
“Jadi pelatihan tematik ada 120 seperti koding, cyber security yang diikuti pelajar dan guru. Terus untuk yang digital marketing, pelatihan UMKM itu ada 120 orang,” ujarnya.
Yusrizal juga menegaskan, pihaknya hanya memberikan pelatihan sesuai nomenklatur yang ada dan hanya memfasilitasi perusahaan dan peserta agar bisa saling bertemu di dalam sebuah aplikasi.
“Kalau pendanaan lanjutan kami tidak ada. Tapi kami punya aplikasi yang mempertemukan peserta dan perusahaan agar tau perusahaan mana yang sedang membutuhkan soft skil mereka, ” tutupnya.