Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Penambang Ancam Culik Warga sekitar Merbuk Kenari

748
×

Penambang Ancam Culik Warga sekitar Merbuk Kenari

Sebarkan artikel ini
IMG 20240822 WA0002

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Warga sekitar kolong Merbuk mendapat ancaman dari para penambang setelah memposting aktivitas tambang ke media sosial.

Syarikob warga lingkar kolong menyebutkan, penambang ilegal sudah bekerja dua hari dan semua dibekingi anggota oknum TNI.

“Kapolres saja tidak dihargai sama sekali. Kata panitia disana jangan masuk sini kami dibekingi berbaju hijau (TNI),” ucapnya kepada intrik.id, Kamis (22/8/2024).

Ia juga mengatakan, jika beberapa temannya sudah sempat mendapatkan ancaman. Bahkan ada perkataan ditandai dan akan diculik karena memfoto dan video oknum-oknum yang ada disana.

“Kami bahkan ditandai dan diancam akan diculik. Bagaimana ini. Sudah tau ilegal, mereka mau bekingi. Penghianat negara. Bahkan sudah saya posting di Facebook, tapi postingan saya terhapus. Ini merampas ketenangan kami di sekitar kolong Merbuk, Kenari hingga Pungguk, ” tegasnya.

Syarikob juga mengatakan mendapatkan voice note dari perangkat pemerintah yang akan membuka ponton dan turut menambang di lokasi tersebut.

“Ada juga voice note dari perangkat pemerintah yang katanya akan buka disana dan dibekingi. Dan ternyata benar, kemarin sudah mulai bergerak dan orang ngerakit lagi, ” ungkap syarikob.

Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah, AKBP. Pradana Aditya menegaskan akan menindak tegas para penambang ilegal tersebut karena lokasi Merbuk hingga Pungguk masih berstatus kuo agar tak ada konflik.

“Kalau masih ada yang tetap menambang di sana maka akan kami tindak tegas. Karena kami ingin wilayah ini status kuo, ” ungkapnya.

Ditempat lain, Perwira Penghubung Bangka Tengah Letkol Arm. Answari Jadi tidak menanggapi banyak soal adanya dugaan pembekingan oknum aparat berbaju hijau tersebut.

“Waduh gimana ya menanggapinya. Dari satuan mana memangnya. Kalau satuan jelas ok bisa ditanggapi, ” jelasnya singkat.

Hingga saat ini, tambang Ilegal dilokasi Merbuk hingga Pungguk masih beroperasi tanpa adanya tindakan tegas sama sekali.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas