INTRIK.ID, BANGKA — Pasar Inpres Sungailiat, Kabupaten Bangka kini hanya terlihat sebagai tempat pembuangan sampah.
Sejak diresmikan Mei 2019 lalu, pasar Inpres Sungailiat belum pernah dibajiri pedagang maupun pembeli. Bahkan kini terlihat hanya tumpukan sampah yang memenuhi halaman pasar.
Akibatnya, bau menyengat tercium saat saat melintasi jalan tersebut yang mana bersebrangan dengan kantor Lurah Sri Menanti.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Asep Setiawan masih belum berkomentar terkait hal tersebut.
Bahkan saat ditemui di ruangannya, ia terkesan menghindar. ADC yang berjaga di depan ruangannya sempat menanyakan dari mana, namun setelah masuk ke dalam, ADC tersebut kembali lagi keluar untuk memastikan awak media.
Setelah itu langsung kembali ke dalam. Tak lama kemudian ADC tersebut memberitahukan bahwa atasannya sedang ada rapat.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka, Ismir Rachmaddinianto mengaku turun ke lokasi untuk membereskan sampah-sampah tersebut.
Menurutnya, tumpukan sampah itu disebabkan oleh kurang sadarnya masyarakat dalam membuang sampah ke tempatnya.
“Akan kita bersihkan, dan sampah ini kita angkut ke TPA Kenanga. Tentunya untuk membersihkan harus menggunakan alat berat. Semua ini terjadi karena kurang sadarnya warga membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya.
Menurutnya, tumpukan sampah terjadi bukan pembiaran dari Dinas Lingkungan Hidup, hal itu terbukti dengan sudah adanya bak sampah di lokasi yang setiap harinya diangkut ke TPA
“Sekarang kalau sampah sampai menumpuk seperti ini, karena sampah yang ada tidak saja sampah dari rumah tangga, namun juga sampah tebangan tanaman, pohon. Kemudian sampah bekas nasi kotak, karena dalam beberapa hari ini banyak warga yang menggelar hajatan. Jadi menambah tumpukan sampah,” bebernya.
“Namun tentunya persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. Maka saya sebagai Kepala Dinas LH, turun bersama tim menyelesaikan persoalan ini untuk membersihkan sampah,” lanjut Ismir.