INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Penambang ilegal di wilayah Kenari, Merbuk dan Punguk kembali beraktivitas. Padahal, pihak kepolisian baru selesai melakukan Operasi Penertiban tambang ilegal (Peti).
Dari laporan warga, terlihat puluhan ponton mulai mengoperasikan mesin untuk mengambil pasir timah yang terkandung di dalamnya.
Padahal beberapa waktu lalu pihak kepolisian sudah menghimbau untuk tidak melakukan penambangan hingga adanya legalitas yang saat ini sedang diurus.
“Aok bang, ada pulik bunyi e (iya, ada lagi bunyi mesin tambang). Pas kami ke sanen emang ada yang begawae (ternyata memang ada yang kerja nambang ilegal), ” ucap Wan salah satu warga Simpang Perlang, Rabu (31/7/2024).
Wan mengungkapkan, jika para penambang berani beroperasi kembali karena ada oknum aparat yang mau membekingi dan diarahkan oleh koordinator.
“Kemaren sih kate e ade yang berani beking bang (kemarin katanya ada yang berani jadi beking) jadi warga berani nambang disana. Itu saja yang saya tahu,” tutupnya.
Mendapati hal tersebut, Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya juga membenarkan jika memang ada yang melapor kepada dirinya secara langsung tentang berjalannya tambang ilegal tersebut.
“Iya, tadi sudah ada beberapa masyarakat yang WA saya. Nanti kita dalami, ” jelasnya singkat.
Hingga kini, para penambang masih bekerja dan tak mengindahkan adanya larangan menambang secara ilegal.