Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka Belitung

Kisruh Paskibraka Nasional Babel, Herman: Kasihan Psikologinya

570
×

Kisruh Paskibraka Nasional Babel, Herman: Kasihan Psikologinya

Sebarkan artikel ini
1469Terkait Masalah Paskibraka Daerah Kemenpora Tegaskan untuk Delegasi Paskibrakanas Kewenangan Provinsi
Foto: ilustrasi. (Net)

INTRIK.ID, BABEL — Kisruhnya perekrutan anggota Paskibraka Nasional dari Bangka Belitung (Babel) mendapatkan perhatian dari Herman Suhadi.

Ketua DPRD Babel itu meminta agar panitia seleksi untuk meluruskan polemik perekrutan itu agar tidak berimbas pada psikologi anggota Paskibraka tersebut.

“Kisruh ini harus segera diselesaikan, Kesbangpol Babel selaku panitia seleksi harus jelaskan mekanisme dan alurnya agar polemik ini tidak melebar kemana-mana,” ungkapnya, Kamis (8/6/2023).

Herman juga mengatakan pihak penyelenggara tetap harus meluruskan polemik yang saat ini sudah berkembang di masyarakat.

“Kalau emang anak dari Bangka yang seharusnya terpilih, tolong segera dikembalikan haknya tapi kalaupun emang itu haknya dari Pangkalpinang tetap harus dijelaskan kenapa bisa muncul polemik ini,” tegasnya.

Politisi partai PDI-P itu meminta agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi panitia pelaksana di tahun berikutnya.

“Penjelasan dari tim seleksi ini harus dan sangat penting karena bisa jadi pelajaran bagi penyelenggara di tahun berikutnya. Kasihan sama anak-anak ini, anak saya juga pernah jadi anggota Paskibraka provinsi Babel tahun 2011 lalu, jadi saya tahu bagaimana rasanya,” jelas Herman.

Sebelumnya, Ketua KNPI Bangka Adi Putra sempat mempertanyakan perubahan nama anggota Paskibraka perwakilan provinsi Babel untuk ditingkat nasional.

Ia mengatakan anggota Paskibraka asal Kabupaten Bangka, Sepvira sempat masuk dalam pasukan itu namun ketika penetapan nama siswa SMA N 1 Pemali itu hilang dan berganti dengan Bunga asal Kota Pangkalpinang.

“Info yang kami terima Bunga ini dipaksakan untuk lolos, padahal sudah diumumkan Sepvira yang menjadi Capaska Nasional perempuan dari Babel. Kok Sepvira dari peringkat 1 menjadi peringkat 8, ini konyol,” ungkapnya kepada INTRIK.ID.

Sebagai Purna Paskibraka Nasional 2011 lalu, Adi merasa kecewa dengan adanya intervensi dari pihak lain dalam perekrutan Paskibraka ini.

“Tentu saya kecewa dengan keputusan ini, dan ini melukai hati seluruh insan paskibraka dan senior-senior. Ini merupakan kemunduran bagi Babel terkait pejabat-pejabat yang bersih dari KKN,” pungkasnya. (Red)