BANGKA. SUNGAILIAT.INTRIK.ID – Disinyalir tidak fairnya penetapan Calon Paskibraka ( Capaska ) tingkat nasional Tahun 2023 utusan provinsi Bangka Belitung, membuat sejumlah pihak bereaksi. Kali ini Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila ( Sapma PP ) Kabupaten Bangka menyampaikan reaksinya.
Diketahui sebelumnya tanggal 26 Mei 2023 Safvira Siswa SMA 1 Pemali Kabupaten Bangka, diumumkan lolos oleh tim seleksi menjadi Capaska tingkat nasional mewakili provinsi Babel. Ucapkan selamat kepada Safvira juga disampaikan oleh sejumlah pihak. Namun sayang begitu penetapan Capaska Tingkat Nasional Safvira dinyatakan tidak lolos.
Menyikapi hal tersebut Sapma PP Kabupaten Bangka melalui ketuanya Rapi Pratama, Kamis ( 8/6/2023) meminta PJ Gubernur Babel memanggil pihak terkait guna menyelesaikan polemik Safvira.
“Kami meminta bapak PJ Gubernur untuk dapat memanggil pihak Kesbangpol dan Tim seleksi untuk menyelesaikan masalah ini dan mencopot Pejabat Semena-mena merubah hasil Timsel,Jika memang tidak ada penyelesaian kami mengajak DPD KNPI Bangka Untuk Turun Kejalan menutut keadilan,” ungkapnya.
Bukan kaleng – kaleng , Pihak Sapma PP Bangka akan terus mengawal sampai ada kepastian soal Safvira.
“Dalam hal ini kita Sapma PP bersama DPD KNPI Bangka akan mengawal terus perkembangan soal Safvira ini, sampai ada kepastian seperti apa nantinya,” tegas Rapi Pratama.
Pemberitaan INTRIK.ID Sebelumnya, DPD KNPI Bangka Mengendus adanya kecurangan atau tidak fair, dalam penetapan calon paskibraka tingkat nasional 2023 provinsi Bangka Belitung. Sejumlah kejanggalan dari proses penilaian menjadi tanda tanya besar DPD KNPI Bangka?
Ketua DPD KNPI Bangka periode 2023 – 2026 Adi Putra yang juga Purna Paskibraka Tahun 2011 mengatakan disinyalir ada perubahan nilai dari peserta tereliminasi.
“Awalnya kita sudah menghubungi tim seleksi , dimana pada tanggal 26 Mei 2023 tim seleksi sudah mengumumkan Sepvira peserta dari Kabupaten Bangka, masuk sebagai calon Paskibraka tingkat nasional. Namun setelah itu penetapan calon peserta oleh Kesbangpol Provinsi Babel nama Sapvira tereliminasi ada apa ini,” kata Adi Putra, Rabu ( 7/6/2023) siang.
Kondisi tersebut sangat mengherankan, salah satu parameter penilaian attitude Sapvira dari tim seleksi tertinggi begitu ditetapkan nilainya kecil.
“Kita sudah berkoordinasi juga dengan tim seleksi, menanyakan soal nilai Attitude Sapvira dimana nilai tersebut besar, kok begitu penetapan 30. Mirisnya lagi nama Sapvira diganti dengan nama Bunga asal kota Pangkalpinang. KNPI Bangka minta PJ. Gubernur copot pejabat yang semena-mena, hasil rekomendasi sudah di umumkan dimana-mana malah mau di rubah, ini sudah tidak waras dan tidak sehat,” terang Adi Putra .
Menurut sumber diterima DPD KNPI Bangka, nama pengganti Sapvira terkesan dipaksa lolos menjadi Calon Paskibraka.
“Info yang kami terima bunga ini di paksakan untuk lolos, padahal sudah diumumkan sepvira yang menjadi Capaska Nasional Perempuan dari Babel. Kok Sepvira dari peringkat 1 menjadi peringkat 8?? Kan itu konyol.
Sebagai Purna Paskibraka Nasional tahun 2011, tentu saya kecewa dengan keputusan ini, dan ini melukai hati seluruh insan paskibraka dan senior – Senior, ini merupakan kemunduran bagi Babel terkait pejabat-pejabat yang bersih dari KKN,” pungkas Adi Putra Berang !
Menyikapi kondisi tidak fair soal penetapan Calon Paskibraka dimaksud, DPD KNPI Bangka akan merespon.
“Kalau Kesbangpol Provinsi Babel masih ngotot, KNPI Bangka tidak akan tinggal diam tentunya, apalagi saya selaku Purna Paskibra Tingkat Nasional 2011 yang pernah menjadi Komandan Pasukan 8 mewakili Babel dengan kemampuan dan latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja, ada siapa sebenarnya di belakang Bunga ini.
kami ( DPD KNPI Bangka – red ) juga akan bersurat ke Pak PJ. Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung segera,” jelasnya.
