Fardillah Suciati
Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
Teknologi merupakan salah satu hal yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia saat ini. Tidak bisa dipungkiri, saat ini mungkin hampir dari seluruh penduduk Indonesia telah menikmati kemajuan teknologi. Teknologi memiliki peran penting dalam membantu dan memudahkan kehidupan manusia, bahkan dengan kemajuan teknologi memberi sarana bagi manusia untuk mencari pundi-pundi rupiah dan memudahkan proses pembelajaran di bidang pendidikan. Namun disisi lain, kemajuan teknologi juga bisa menjadi sebuah ancaman yang berdampak buruk bagi kehidupan apabila teknologi tersebut tidak dimanfaatkan dengan bijak.
Handphone merupakan salah satu hasil dari kemajuan teknologi. Saat ini handphone menjadi barang penting yang tidak terlupakan dari kehidupan manusia khususnya generasi muda. Handphone telah berhasil memikat hati para generasi muda. Segala kecanggihan, kemudahan, dan kesenangan yang diberikan oleh handphone menjadi salah satu faktor maraknya penggunaan handphone pada generasi muda. Penggunaan handphone diibaratkan dua sisi mata uang yang memiliki pengaruh positif dan negatif. Disisi positif, handphone berperan penting bagi generasi muda terutama dalam bidang pendidikan, melalui handphone segala informasi bisa dengan mudah didapatkan, fitur-fitur dan fasililtas yang tersedia di handphone memudahkan generasi muda dalam beraktivitas, bahkan generasi muda dapat menjadikan handphone sebagai media berkarya. Namun, mirisnya saat ini tak sedikit generasi muda yang menyalahgunakan fungsi penggunaan handphone sehingga memicu sisi negatif.
Kecanduan handphone adalah suatu perilaku penggunaan handphone secara berlebihan dengan jangka waktu yang tidak wajar. Seseorang dikatakan kecanduan apabila menatap layar handphone lebih dari 6-8 jam. Tingkat kecanduan generasi muda terhadap handphone sudah berada pada tahap yang mengkhawatirkan. Menurut hasil penelitian dr. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ (K) terkait kecanduan internet/handphone menunjukkan bahwa remaja termasuk dalam kelompok usia yang rentan mengalami kecanduan internet yaitu sebanyak 31,4 persen, dimana tujuh dari sepuluh remaja putri mengalami kecanduan media sosial dan sembilan dari sepuluh remaja putra mengalami kecanduan games online. Maka dapat disimpulkan bahwa intensitas penggunaan handphone dikalangan generasi muda cukup tinggi. Para remaja lebih memilih untuk menatap layar handphone dibandingkan menjalankan aktivitas lain yang lebih efektif.
Lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi? Beberapa faktor yang membuat generasi muda kecanduan terhadap handphone yaitu yang pertama, karena rendahnya kemampuan penguasaan diri yang menimbulkan ketidakstabilan emosi dan perilaku generasi muda dalam menggunakan handphone. Saat kemampuan kontrol diri seseorang lemah maka secara tidak langsung seseorang akan mudah terpengaruh dan dikuasai dari hal-hal yang buruk. Faktor kedua, kesepian. Penggunaan handphone adalah salah satu pelarian generasi muda pada saat kesepian yang lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan. Ketika seseorang merasa kesepian lalu menemukan cara untuk mengatasi kesepian tersebut tentu saja muncul rasa asyik dan kesenangan yang akhirnya menyebabkan seseorang akan mengulangi tindakan tersebut. Faktor ketiga, minimnya pengawasan dari orang tua. Hal ini juga menjadi faktor penyebab kecanduan handphone terhadap generasi muda karena adanya celah kebebasan tanpa ada pembatasan dari orang tua. Dan yang terakhir, karena kurang pedulinya generasi muda terhadap dampak yang ditimbulkan dari kecanduan handphone.
Kecanduan terhadap handphone sebaiknya tidak terjadi pada generasi muda karena dampak yang akan ditimbulkan sangat buruk dan tentunya merugikan generasi muda baik itu dari aspek sosial hingga kesehatan. Generasi muda yang kecanduan handphone akan memiliki sikap yang malas dan lupa waktu hingga menjadi orang yang anti sosial, sulit menghadapi publik, kehilangan minat dalam hal lain, menurunnya prestasi belajar, serta berdampak bagi kesehatan seperti terganggunya penglihatan. Menggunakan handphone bukanlah suatu kesalahan namun yang salah adalah cara penggunaannya. Oleh karena itu, generasi muda sebaiknya dapat memilih mana tindakan yang baik dan buruk. Selektif dalam penggunaan handphone adalah contoh bentuk pilihan yang baik. Ada banyak upaya yang dapat dilakukan generasi muda untuk menghindari kecanduan terhadap handphone antara lain menentukan batasan dalam penggunaan handphone, pandai-pandai untuk mengontrol diri, dan manfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang positif. Selain itu, peran orang tua juga diperlukan dalam upaya mencegah kecanduan terhadap handphone. Dengan pengawasan yang ketat dari orang tua membuat seorang anak tidak akan semena-mena dalam menggunakan handphone.(*)