INTRIK.ID, PANGKALPINANG — Lapas Kelas IIA Pangkalpinang menggelar acara peresmian Pondok Pesantren Al-Istiqomah dan meluncurkan program inovatif “Masuk Napi Keluar Santri.” Acara ini juga disertai dengan pengukuhan guru mengaji serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan berbagai stakeholder terkait.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Lapas Pangkalpinang atas inisiatif yang berfokus pada pendekatan spiritual dalam membina warga binaan. Ia menyatakan bahwa kehadiran Pondok Pesantren Al-Istiqomah ini adalah bukti nyata bahwa Lapas tidak hanya menjadi tempat penegakan hukum, tetapi juga pusat pembinaan moral dan keagamaan.
“Kami sangat mengapresiasi program ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam membina warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal agama yang kuat,” ujar Budi Utama.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Pangkalpinang, Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, dan Pondok Pesantren Azamtu Pangkalpinang. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung berbagai program pembinaan di Lapas, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan agama dan keterampilan.
Acara ini ditutup dengan pengukuhan guru mengaji yang akan berperan aktif dalam membimbing para santri di Pondok Pesantren Al-Istiqomah. Para guru ini diharapkan menjadi teladan bagi warga binaan dalam mendalami agama, memperbaiki diri, dan mengamalkan ajaran Islam secara konsisten, atau istiqamah.