INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Lokasi ex tambang timah PT Kobatin di wilayah Merbuk hingga Pungguk menjadi rebutan berbagai pihak.
Kades Nibung, Astiar mengatakan banyak pihak yang ingin menguasai dan mengelola lokasi itu untuk mengambil timahnya namun tidak melibatkan pihaknya.
“Saya sampai saat ini tidak ada mendapatkan asalamualaikum (izin) dari pihak yang mengaku melegalkan (tambang) Kenari. Padahal saya bersama masyarakat dan ketua Apdesi sudah lebih dulu. Namun tiba-tiba ada pihak yang seakan mengaku mengkoordinasikan kami, ” ungkapnya saat kedatangan tim PT Timah ke Kenari, Jumat (30/8/2024).
Ia melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Timah bahwa jika Kenari legal maka yang digunakan adalah BUMDes.
“Kami sudah ke PT Timah dan kami sudah sepakat kami maunya BUMDes yang digunakan untuk mengelola. Tiba-tiba ada bahasa akan dikelola Koperasi. Mana kedudukan yang lebih tinggi dan legalitas jelas, koperasi apa BUMDes. Jangan terbalik begini, ” ungkapnya.
“Gak ada asalamualaikum, malah ngajak warga kami yang ketua RT pula untuk ikut rombongan tanpa sepengetahuan saya sebagai Kades. Apa itu beradab. Kalau memang itu bisa legal tanpa kami desa, coba saja dilegalkan, ” lanjutnya.
Astiar berharap, PT Timah bisa lebih menyikapi kisruh yang ada di lapangan dengan baik serta bisa berkomitmen dengan kesepakatan yang awal bahwa akan melibatkan BUMDes Nibung.
Sementara itu, Perwakilan warga sekitar Hendri meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi saat ini.
“Intinya kami minta maaf kepada kades Nibung atas kesalahpahaman ini. Kami dan kades Nibung dalam semangat yang sama untuk melegalkan lokasi ini agar masyarakat bisa menikmatinya dan tidak jadi penonton, serta menyelesaikan polemik, ” tandasnya.
Ditempat yang sama, Rendi perwakilan PT Timah yang sedang meninjau lokasi itu menyatakan, bahwa akan segera melegalkan lokasi tersebut dengan catatan bahwa warga bisa menjaga lokasi tersebut tetap steril dengan baik.
“Kalau semua mau menjaga lokasi ini steril sampai ada legalitas yang jelas dan juga sampai ini menjadi aset kami maka kami pun semangat untuk memproses izin ini dengan baik, ” jelasnya singkat.