BANYUASIN, INTRIK.ID — Aksi penggalangan donasi buku untuk Rumah Baca Darussalam (RBD) terus berlanjut.
Gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat ini mendapat dukungan dan sambutan hangat dari berbagai pihak, salah satunya Madania Center Bangka Belitung.
Tidak tanggung tanggung untuk mendukung gerakan literasi, lembaga non partisan ini menyerahkan buku dengan berbagai judul terbitan khusus Divisi Penerbitan dan Publikasi Madania Center Press (MCPress) Bangka Belitung.
“Gerakan literasi ini sejalan dengan program Madania Center Bangka Belitung yakni untuk penguatan literasi. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini. Selain melakukan gerakan membaca juga diharapkan bisa meningkatkan minat baca masyarakat pada umumnya,” ujar Endang Kusniati Koordinator Divisi MC Press mewakili Direktur Madania Center Bangka Belitung Rusydi Sulaiman saat berkunjung ke Rumah Baca Darussalam di Desa Wonosari, Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya apa yang dilakukan Rumah Baca Darussalam ini patut dijadikan contoh oleh desa-desa lain dalam pemenuhan bahan bacaan untuk masyarakat.
“Harus kita akui bahwa memang sulit menumbuhkan minat baca masyarakat, namun lebih sulit lagi mengajak masyarakat membaca tapi tidak ada bahan bacaan,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan di era digital sekarang ini sumber ilmu pengetahuan bukan hanya melalui buku saja melainkan dapat secara mudah diakses melalui internet. Kendati demikian, dengan menulis menjadi salah satu pengikat ilmu pengetahuan.
Sementara itu, Ketua Pengurus RBD Syarif Hidayatullah mengucapkan terimakasih atas bantuan buku yang telah diterima. Dengan begitu, kata dia, RBD akan semakin memperkaya koleksi buku bacaan yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak santri dan juga masyarakat luas.
“Sudah ada ribuan buku yang telah dikumpulkan dalam penggalangan donasi ini. Kami atas nama pengurus mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh donatur yang telah mendukung dan memberikan bantuan untuk RBD,” kata Syarif yang juga sebagai guru TPA Darussalam.
“Kami masih menerima sekiranya masih ada yang mau ikut menjadi donatur. Selain buku, Rumah Baca Darussalam juga kekurangan rak-rak buku. Semoga masalah ini bisa teratasi secepatnya,” harapnya. (Int)