Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

DPPKBP3A Bangka Tengah ajak Kaum Pria Ikut Program KB

335
×

DPPKBP3A Bangka Tengah ajak Kaum Pria Ikut Program KB

Sebarkan artikel ini
IMG 20240910 WA0014
Foto: Dede Lina.

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Masyarakat Bangka Tengah dinilai cukup sadar dalam menekan jarak kelahiran anak melalui program KB.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Dede Lina Lindayanti mengatakan program KB ini mencegah dan mengatur jarak kehamilan.

“Program KB ini, bukan melarang orang untuk punya anak, tapi untuk mengatur jarak kehamilan, supaya mencegah dari 4 terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, dan terlalu dekat,” ujar Dede, Rabu (11/9/2024).

Ia mengatakan jarak umur antar anak harus diatur agar tidak terlalu berdekatan sehingga mendapatkan perhatian maksimal dari orang tuanya.

“Jarak anak satu dengan lainnya hendaknya diatur, paling tidak tiga tahun, jangan sampai mengaturnya setahun dua kali lahiran, diawal dan akhir tahun,” sambungnya.

Dede mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan masyarakat yang ingin memiliki anak namun harus memberikan hak dengan baik dan tidak ada kasus anak ditelantarkan.

“Optimalisasi program Keluarga Berencana ini juga bisa berdampak pada pengurangan angka kemiskinan kedepannya. Ketika masyarakat bisa mengatur jarak kehamilan, sehingga menghasilkan keluarga yang sehat dan sejahtera karena ekonominya baik,” ujarnya.

Menurut Dede, sejauh ini animo masyarakat Bangka Tengah dalam mengatur jarak kehamilan melalui KB cukup tinggi.

“Sejauh ini kesadaran masyarakat untuk mengatur jarak kehamilan masih tinggi dan jika ada event-event pelayanan terpadu, alhamdulillah banyak yang antusias mengikuti program KB,” tuturnya.

Kata Dede, program KB ini bukan hanya diperuntukkan untuk kaum perempuan saja karena pria juga bisa ikut program tersebut.

“BerKB ini bukan hanya untuk ibu-ibu saja, bapak-bapak juga bisa, ada fasetomi maupun kondom,” ucapnya.

Saat ini pihaknya fokus pada pencegahan pernikahan usia anak dimana Bangka Belitung menjadi urutan pertama pada 2020 lalu.

“Semoga Bangka Tengah tidak menyumbang angka tersebut dan kita juga ada Perda Pencegahan Perkawinan Anak, untuk mensosialisakan juga program berKB,” pungkasnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas