INTRIK.ID, BANGKA — Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) menggelar seminar Kesehatan Sistem Reproduksi, Selasa (17/9/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di lantai 1 gedung terpadu kampus setempat itu terselenggara atas kerjasama antara PSGA IAIN SAS Babel, LP2M IAIN SAS Babel, Kopassas IAIN SAS Babel, Pagi Sore, PMI Pangkalpinang, dan MD FORHATI Pangkalpinang.
Selain mahasiswa, kegiatan tersebut juga melibatkan sejumlah peserta dari kalangan umum.
Rektor IAIN SAS Babel, Irawan menilai bahwa seminar tentang kesehatan sistem reproduksi ini sangatlah penting untuk dilakukan.
“Manusia diciptakan dengan sebaik-baik ciptaan-Nya. Maka dari itu sebagai manusia harus menjaga kesehatan yang Allah titipkan,” pesannya.
Senada, Kepala LP2M IAIN SAS Babel, Suparta juga mengatakan kegiatan tersebut menjadi penting lantaran bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Karena menurutnya, ilmu itu ada tiga tingkatan diantaranya ilmu yang bermanfaat (untuk diri kita sendiri), ilmu yang bermaslahat (untuk kita dan orang sekitar) dan ilmu yang berkah (keberkahan itu bisa mendatangkan kebaikan atas ilmu yang diberikan).
“Semoga melalui kegiatan ini kita paham dan tidak melakukan pergaulan bebas dan bisa menjaga diri,” harapnya.
Ketua PSGA IAIN SAS Babel, Pebri Yanasari mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman para peserta terkait sistem reproduksi, sehingga tidak menimbulkan pemahaman tabu.
Selain itu, kegiatan ini juga dinilai mampu menimbulkan efek positif bagi para peserta dalam memahami sistem reproduksi, sehingga jauh dari penyimpangan.
“Yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini benar-benar dari ahlinya yaitu dr Nofianti dari BKKBN Babel dan dr Azhar AlKautsar dari Puskesmas Petaling. Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat,” tukasnya.
Hal penting lainnya, kata Pebri, dengan adanya pedoman Pencegahan Penanganan Kekerasan seksual (PPKS) diharapkan dapat mencegah kekerasan seksual di lingkungan IAIN SAS bagi seluruh civitas akademika. Serta dapat melakukan penanganan yang baik sesuai dengan prosedur yang ada, terlebih pedoman tersebut sudah dilounching secara resmi.
Tak hanya seminar, acara tersebut juga diselipkan lounching pedoman PPKS yang secara resmi ditandatangani oleh Rektor dan Kepala LP2M IAIN SAS Babel, serta donor darah oleh PMI Pangkalpinang sebagai salah satu partner kegiatan seminar kesehatan tersebut. (*)