INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Selain sebagai anggota dewan Bangka Selatan, Armadi juga tekun menjalani hidupnya sebagai petani dalam kesehariannya.
Selain pohon karet, ia juga memiliki kebun pinang dan aren. Namun dari keyiganya, Armadi lebih fokus ke kebun aren karena banyak manfaatnya.
“Pertama kali saya menanam pohon aren sekitar Februari 2018 lalu dan belajar dengan guru saya Hidayat Arsani menggunakan bibit aren genjah,” ungkapnya saat dijumpai di kebunnya di Desa Kepoh, Sabtu (7/10/2023).
Ia memilih berkebun aren karena hampir seluruh pohon bisa dimanfaatkan mulai dari daun dan akar bisa mengobati penyakit kulit.
‘Untuk air aren, diminum bisa mengobati penyakit gula darah dan kalau diminum juga bisa menambah stamina dan kalau airnya dioleh bisa menjadi gula aren,” jelasnya.
“Lebih bagus bikin teh itu pakai gula aren, selain rasanya enak dan bisa membuat kita sehat. Sementara batangnya bisa dijadikan papan untuk rumah, pondok kebun,” lanjut Armadi.
Ia mengatakan bahwa buah aren atau yang biasa disebut kolang kaling bisa dimakan setelah dibelah dan disebut, bahkan bisa mengobati penyakit jantung jika dimakan enam butir setiap hari.
Armadi juga menambahkan saat ini harga bibit aren cukup mahal yakni Rp 40 ribu per barang dimana 2018 lalu hanya Rp 20 ribu saja.
“Awal mula menanam 200 batang pohon aren, dengan luas lahan 2 hektar, alhamdulillah sekarang telah menanam 500 batang pohon aren,” ucapnya.
“Awal 2024 sekitar 300 batang sudah bisa dipanen, sebatang itu bisa menghasilkan 20 liter air aren sehari dengan 2 kali panen,” cetus Armadi.
Untuk hasil panen, dia mengatakan hanya dijual di seputaran Toboali saja karena banyak yang pesan. Namun untuk diekspor ke luar negeri harus mampu mengumpulkan gula aren 6 ton per hari.
“Untuk itu ayo menanam pohon aren, karena bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda,” kata dia.
“Harus kita budayakan tanaman lokal kita, maka dari itu selain menanam lada, karet dan sebagainya, kita harus menanam pohon aren, apabila harga ditanaman lain turun anjlok maka ada tanaman lain yang bisa membantu penghasilan kita, ” cetusnya.
Ia juga mengajak masyarakat menanam pohon aren di belakang rumah minimal satu barang karena sudah banyak yang mencari gula aren asli.
“Sekarang orang mencari gula aren asli, yang paten, gula aren yang asli sekarang sudah langka, maka dari itu mari kita menanam pohon aren untuk menambah penghasilan kita,” cetusnya. ( Abi)