INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Juara 1 Qira’at Quran golongan Qira’at quran murrattal remaja putra pada MTQH Kabupaten Bangka Tengah, Dakwah Syafiq gagal diberangkatkan ke tingkat provinsi.
Meski sudah menjadi juara 1, yang bahkan berangkat mewakili Bangka Tengah justru orang lain yang bahkan bukan peserta MTQH 2024.
Keputusan itu ditentang oleh Kades Perlang, Yani Basaroni. Menurutnya Dakwah berhak maju mewakili Bangka Tengah karena sudah menjadi juara 1.
“Namannya seleksi yang artinya dalam perlombaan itu siapapun yang menang juara 1 harus yang diberangkatkan bukan orang lain. Kalau begini kan membunuh mental dan karakter anak yang sudah susah payah meraih juara 1,” ucapnya kepada intrik.id, Rabu (25/9/2024).
Ayah satu anak itu menegaskan panitia seharusnya lebih bijak dalam memilih perwakilan yang akan diberangkatkan mewakili nama daerah.
“Untuk apa ada seleksi MTQH tingkat kabupaten kalau anak kami yang sudah jelas juara 1 tidak bisa berangkat. Mending langsung tunjuk aja. Namannya seleksi, kalau orangnya juara 1 yah itu yang berangkat mewakili,” tegasnya.
“Kalau udah menang harusnya dibina dan ditraining agar lebih baik. Ini malah diganti tanpa kejelasan. Kalau gitu sudah, hapuskan seleksi MTQH, ” lanjutnya.
Roni juga menyebutkan tidak akan lagi mengirim warganya untuk mengikuti ajang tersebut di tahun yang akan datang.
“Kedepannya kami Perlang gak perlu lagi ngirim utusan. Buat apa juga. Toh nanti ditunjuk juga. Mental anak-anak kami down, mereka malah jadi malas ngaji. Mending gak usah ikut-ikut lagi, ” tutupnya.
Sementara itu, ketua umum LPTQ dan sekum LPTQ dari Kesra Bangka Tengah belum memberikan tanggapan terkait masalah ini.