INTRIK.ID, BANGKA TENGAH– Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman meresmikan secara langsung Mushola Raudhatul Jannah kelurahan Berok, Jumat (8/3/2024) bersama kepala kemenag, ketua MUI dan juga perwakilan forkofimda lainnya.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, peresmian ini adalah ajang silahturahmi antar dirinya bersama maayarakat agar lebih dekat.
“Kalau gak ada acara peresmian mushola raudhat jannah ini kita gak bisa kumpul begini secara sengaja. Jadi ini adalah ajang silahturahmi agar kita mendaptkan pahala lebih besar,” ucapnya.
Algafry menyatakan, jika seorang mukmin ingin masuk surga harus bayar mahal dengan waktu dan fikiran agar mau belajar tentang bagaimana cara masuk surganya allah.
“Masuk surga mahal karena waktu dan fikiran harus kita fokuskan belajar agama agar tau kiatnya masuk surga karena waktu dan fikiran itu tidak ternilai. Gak bayar sebenarnya kajian-kajian islam tapi mau atau gak,” ungkapnya.
Algafry menceritakan, pembangunan mushola ini memang sudah lama diminta oleh masyarakat Berok karena ingin lebih dekat beribadah dan punya pusat pembelajaran islam.
“Ini sudah diresmikan dan jangan sampai ada waktu sholat fardu yang tidak sholat di sini. Nanti saya subuh disini insyallah melihat apakah kosomg atau gak mushola ini. Kalau kosong kita rugi serugi-ruginya. Karena wajib kita meramaikan rumah allah,” tegasnya.
“Tapi kalau jumat tetap di masjid besar agar kita terlihat ukhuwah islamiyahnya terlihat saat sholat juma itu,” lanjutnya.
Algafry juga mengajak seluruh kaum muslimin agar selalu sholat dimasjid atau dimushola berjamaah agar bisa mendapat pahala yang berlimpah bukan untuk minta puji manusia.
“Jika sholat subuh lebih ramai dari sholat jumat maka itu adalah tanda kebangkita umat yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Bupati juga mengucapkan terima kasih atas pembangunan mushola raudhatul jannah dan semoga ini menjadi pusat pembelajaran islam yang temoat ibadah yang nyaman bagi masyarakat berok khususnya.
Ditempat yang sama, pengurus raudatul jannah agus hendri mengatakan mushola di bangun menggunakan sumbangan dari masyarakat dan mushola digunakan sebagai tempat mengaji, sholat, singgahnya para musafir dan pastinya tempat belajar agama.
“Total dana yang kami gunakan Rp 417 jt kurang lebih. Dan mushola ini akan kami gunakan sebagai seharusnya dan akan menjadi tempat belajar agam juga,” jelasnya singkat.