Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Alasan Perut, Penambang di Merbuk, Kenari dan Punguk Gunakan Tagline “Batu Bara”

953
×

Alasan Perut, Penambang di Merbuk, Kenari dan Punguk Gunakan Tagline “Batu Bara”

Sebarkan artikel ini
IMG 20240529 WA0020

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Panambang timah di seputaran Merbuk, Kenari dan Punguk menggunakan tagline “Batu Bara” (Barang Tuhan Bagi Rata) dalam memuluskan aksinya.

Bahkan terlihat spanduk bertuliskan masyarakat sedang susah dan menampilkan foto pembagian bantuan sosial ke masyarakat sekitar.

Parahnya, spanduk itu dipasang bersebelahan dengan spanduk himbauan yang dipasang oleh tim gabungan beberapa waktu lalu agar tidak ada aktivitas pertambangan lagi.

Salah satu warga sekitar Okta (29) mengaku resah dengan aktivitas tambang tersebut yang selalu mengatasnamakan urusan perut.

“Ya kalau gitu masyarakat boleh mencuri dong. Kalau ditangkap polisi bilang aja masalah perut. Orang tengah saro (susah). Jangan menormalisasi kejahatan,” ungkapnya kepada intrik.id.

Okta mengungkapkan, dirinya sebagai warga yang terdampak tidak bermasalah orang mau melakukan tambang di sana. Namun, aktivitas tersebut haruslah legal dan tidak melanggar hukum serta bisa jadi pembangunan besar untuk Bangka Tengah jika itu legal.

“Pembangunan sebenarnya adalah pajak daerah yang dibayar oleh pihak terkait secara legal dan dibangunkan infrastruktur dengan baik serta CSR yang langsung turun ke masyarakat agar ekonomi berjalan dengan seharusnya dan sesua aturan negara. Bukan kita normalisasi kejahatan berkedok sosial, ” ungkapnya.

Okta mengungkapkan, adanya tambang ilegal itu akan menjadi xikal bakal korupsi yang lebih besar.

“Ini baru saja korupsi komoditas timah diumumkan 300 triliun. Ini bisa jadi lebih besar lagi. Kita tunggu tindakan tegasnya. Kan sudah viral dan katanya kalau masih membandel akan ditindak tegas,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah AKBP. Dwi Budi Murtiono masih belum melakukan tindakan meskipun sudah melakukan beberapa kali himbauan.

“Makasih infonya, ” ujarnya singkat.

Padahal sebelumnya, Kompol Dewi beberapa waktu lalu mengatakan akan menindak para penambang jika penambang ilegal ini masih beraktivitas. Bahkan hal itu disaksikan oleh DLH, Satpol PP, TNI bahkan PM.

“Kalau diperlukan kita tindak tegas para penambang liar ini nantinya, ” ungkapnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas