Ekonomi

Triwulan I 2025, Perekonomian Bangka Belitung Tumbuh 4,60 Persen

×

Triwulan I 2025, Perekonomian Bangka Belitung Tumbuh 4,60 Persen

Sebarkan artikel ini
Caption: Kepala Perwakilan BI Provinsi Bangka Belitung, Rommy S Tamawiwy.

INTRIK.ID, BABEL — Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan I 2025 tumbuh sebesar 4,60% (yoy). Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,94% (yoy). Kinerja positif ekonomi Bangka Belitung ini utamanya didorong oleh peningkatan kinerja pada Lapangan Usaha (LU) Pertambangan dan Penggalian. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ditopang oleh peningkatan kinerja Ekspor Barang dan Jasa. Namun demikian, secara triwulan, perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kontraksi sebesar 3,87% (qtq) atau lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,48% (qtq).

Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), sektor LU Industri Pengolahan, LU Pertanian, dan LU Perdagangan tetap menjadi penopang utama ekonomi daerah. Dari ketiga sektor tersebut, hanya LU Industri Pengolahan yang menunjukkan peningkatan kinerja signifikan, tumbuh 10,16% (yoy), jauh membaik dibandingkan kontraksi 0,03% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Sektor ini juga memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2025 yakni 1,98% (yoy), seiring meningkatnya aktivitas industri logam dasar terutama smelter timah. Sementara itu, LU Perdagangan tumbuh terbatas sebesar 2,78% (yoy), namun membaik dari kontraksi 1,22% (yoy) pada triwulan sebelumnya. LU Pertanian juga masih tumbuh positif 2,01% (yoy), meskipun lebih rendah daripada triwulan sebelumnya yang mencapai 2,95% (yoy).

Kinerja positif ekonomi Bangka Belitung juga didorong oleh meningkatnya kinerja LU Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 12,22% (yoy), lebih tinggi dibandingkan kinerja triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 1,98% (yoy). Meningkatnya kinerja LU Pertambangan dan Penggalian didorong oleh peningkatan permintaan bijih logam khususnya timah dan aktivitas pertambangan dan penggalian lainnya. Selain itu, kinerja positif ekonomi Bangka Belitung juga didorong oleh LU Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 9,98% (yoy) meningkat dari 3,28% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Hal ini didorong pembayaran gaji untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mulai dibayarkan pada triwulan II 2024. Selain itu, pemerintah juga telah menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2025 bagi ASN dan pegawai non-ASN pada triwulan I 2025.

Akselerasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih tertahan oleh kinerja LU Konstruksi yang terkontraksi sebesar 2,16% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya yang juga terkontraksi sebesar 0,43% (yoy). Penurunan kinerja LU Konstruksi disebabkan oleh berkurangnya belanja modal pemerintah akibat kebijakan penghematan dan turunnya aktivitas proyek konstruksi. LU Konstruksi merupakan salah satu dari lima sektor utama penggerak perekonomian Bangka Belitung. Selain itu, LU Transportasi dan Pergudangan serta LU Akomodasi dan Makan Minum juga mengalami pelemahan masing-masing sebesar 1,03% (yoy) dan 3,29% (yoy).

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung terutama ditopang oleh Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh signifikan mencapai 87,86% (yoy), lebih tinggi dibandingkan kinerja triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 1,83% (yoy). Peningkatan kinerja Ekspor Barang dan Jasa disebabkan membaiknya ekspor komoditas timah paska permasalahan tata kelola timah pada periode sebelumnya. Selain itu, ekspor komoditas utama yaitu CPO, karet, produk ikan dan udang juga turut mengalami peningkatan. Kinerja positif ekonomi Bangka Belitung juga ditopang oleh Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga) yang tumbuh sebesar 3,35% (yoy) dan Konsumsi Rumah Tangga yang tetap tumbuh sebesar 1,74% (yoy).

Meningkatnya kinerja Konsumsi LNPRT dipicu oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Imlek, Cengbeng, Ramadan dan Idulfitri yang meningkatkan kegiatan lembaga keagamaan, sosial dan organisasi masyarakat. Tumbuhnya komponen ini juga didukung oleh persiapan Pilkada ulang di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang. Sementara itu, meningkatnya kinerja Konsumsi Rumah Tangga didorong oleh pulihnya pendapatan masyarakat akibat membaiknya harga komoditas utama seperti timah, kelapa sawit dan karet; mulai masuknya musim panen raya; meningkatnya kinerja perdagangan selama Ramadan; serta pencairan THR.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyatakan keyakinannya terhadap kinerja ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus meningkat ke depan, melalui sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan mitra strategis lainnya. Optimisme ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2025 yang tetap berada di level optimis sebesar 115,08. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap perkiraan kegiatan usaha, perkiraan penghasilan dan ketersedian lapangan kerja di 6 (enam) bulan mendatang juga menunjukkan level optimis sebesar 116,00. Hal ini sejalan dengan mulai membaiknya kinerja Pertambangan dan Penggalian yang telah kembali melakukan ekspor timah. Pemulihan sektor ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat. Di sisi lain, reaktivasi Bandara H.AS Hanandjoeddin sebagai bandara internasional dan dibukanya keran investasi di Bangka Belitung diharapkan menjadi katalis tambahan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah serta mitra strategis lainnya melalui pengembangan sektor pariwisata, pertanian dan perikanan, UMKM, ekonomi keuangan syariah, dan digitalisasi sistem pembayaran. Berbagai inisiatif dan pelaksanaan event strategis diharapkan akan membuka akses lebih luas pada sumber ekonomi unggulan. Sinergi tersebut menjadi langkah strategis dan taktis untuk memperkuat stabilitas, mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta kebangkitan sektor ekonomi unggulan yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

 

Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas