Scroll untuk baca artikel
BangkaPeristiwa

Timgab Ormas & LSM Bidik, Dugaan Proyek Mangkrak Kapal Bor Bonanza Milik PT Timah

1503
×

Timgab Ormas & LSM Bidik, Dugaan Proyek Mangkrak Kapal Bor Bonanza Milik PT Timah

Sebarkan artikel ini
IMG 20240622 155131 069
Caption : Foto bareng ketua LSM dan Ormas

BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Sebuah proyek pembuatan kapal mestinya sudah mempunyai perencanaan matang, baik kontruksi dan anggaran biaya yang dibutuhkan. Namun terkadang perencanaan tidak sesusai harapan, sejumlah faktor menjadi kendala. Muncul pertanyaan apakah perencanaan salah atau pihak pelaksana pembuatan kapal mengalami masalah?

Beberapa hari lalu muncul pemberitaan di sejumlah media online proyek pembuat Kapal Bor Bonanza milik PT Timah di kerjakan PT DAK dikabarkan Mangkrak. Proyek tersebut dibuat pada tahun 2016 menelan biaya 63 miliar hingga saat ini kapal dimaksud kabarnya belum berfungsi?

Sudah menjadi konsumsi publik, sejumlah pihak menyikapi pemberitaan mangkraknya pembuatan kapal bor Bonanza milik BUMN itu dengan berbagai sudut pandang. Sebagai kontrol sosial Tim Gabungan (Timgab) Ormas dan LSM di Kabupaten Bangka juga merespon hal tersebut.

Timgab terdiri dari Garuda KPPRI , BEMPER, AMPUH, HIMPAH PUCUK IDAT, melalui juru bicaranya Slamet Riyadi menyampaikan, timgab akan bersurat minta audiensi kepada PT. TIMAH dan PT. DAK, untuk melihat langsung kondisi kapal Bor Bonanza.

“Terkait pemberitaan kapal Bor Bonanza milik PT. TIMAH dikerjakan PT. DAK dikabarkan mangkrak . Kami timgab LSM dan Ormas Kabupaten Bangka menyoroti kenapa bisa terjadi seperti ini ( Mangkrak – red ). Dalam waktu dekat kami akan bersurat kepada PT. TIMAH dan PT. DAK minta klarifikasi soal pemberitaan Kapal Bor Bonanza dibuat tahun 2016 dan kabarnya sampai saat ini belum berfungsi nah apakah benar kami ingin memastikan saja,” kata Slamet Riyadi , Minggu ( 23/6/2024) sore di Sungailiat.

Menurut pandangan Timgab, Slamet Riyadi mengungkapkan jika pernintaan audiensi tidak direspon pihak terkait, langkah timgab akan bersurat kepada KID, Ombusmen, Kejati dan Kejagung.

“Seandainya surat audiensi kami tidak digubris PT. TIMAH atau PT.DAK kami akan minta permohonan kepada Komisi Informasi Daerah ( KID ) dan Ombusmen untuk mediasi jika surat audiensi kami tidak direspon. Jika surat kami tidak di gubris juga oleh KID atau Ombusmen kami akan menyurati Kejaksaan Tinggi Babel atau Kejaksaan Agung RI agar menelusuri permasalahan tersebut. Latar belakang kami mengambil respon ini melakukan fungsi kontrol sosial,” ujarnya.

Sementara itu menyambung pernyataan juru bicara timgab LSM dan Ormas kabupaten Bangka. Bayu Rahendra ketua AMPUH BABEL mengatakan akan melakukan pergerakan memastikan apakah benar kapal Bor Bonanza dikabarkan Mangkrak.

“Sependapat dengan juru bicara timgab kalau direspon surat audiensi itu melihat secara langsung kondisi kapal Bor Bonanza itu. Kedepan kita akan kawal masalah ini sampai selesai, soal aksi masa kita siapkan masa kita siapkan. Kita berharap nanti selain 4 ormas dan LSM ini, ada lagi yang ingin bergabung dengan timgab,” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas