BANGKA. INTRIK.ID – – Memancing sangat digemari berbagai lapisan masyarakat, salah satunya mancing udang galah. Kebanyakkan para pemancing udang galah lebih memilih menggunakan perahu atau sampan menyusuri spot – spot pemancingan.
Keberadaan spot udang galah bisanya dihulu sungai.Namum kali ini berbeda, sekumpulan pemancing mania asal kota Sungailiat lebih memilih melalui daratan mencari spot udang galah.
Bukan tanpa alasan, mereka lebih memilih lewat daratan menelusuri aliran sungai. Cara tersebut mempunyai nilai eksotik karena harus melewati jalan terjal, hutan serta bebatuan.
Sandani Darsa, salah satu rombongan mengatakan menyusuri sungai lewat daratan punya nilai tersendiri.
“Kalau dibilang praktis menuju spot mancing udang galah enaknya gunakan perahu. Nah kalau lewat daratan kita harus lalui jalan terjal, bebatuan, hutan, kondisi seperti ini punya nilai tersendiri,” ungkapnya beberapa hari lalu.
Bagi pemancing ingin menggunakan jalur darat, berbagai persiapan harus dilengkapi.
“Seperti bisanya sebelum kita melakukan perjalanan motor roda dua, alat pancing, umpan serta alat pendukung lainya sudah siap. Paling penting alat komunikasi seperti Hand Phone, karena arah jalan kita gunakan google maps,” kata Sandani Darsa.
Diakuinya, Butuh waktu 2 jam perjalan dari Kota Sungailiat kelokasi Sungai Desa Pejam, Kecamatan Belinyu.
“Kita biasa berangkat pagi, lama perjalanan dua jam baru sampai ketempat Sungai Desa Pejam. Saya berharap mari kita saling jaga potensi alam yang masih tersisa ini,” ujarnya.
Sambung Sandani Darsa, perjalan bersama rombongan melalui hutan menguji adrenaline.
“Menggunakan kendaraan roda dua bersama teman didalam hutan, jalan terjal, melintas bebatuan sangat menguji adrenalie,” pungkasnya.
Dakhir keteranganya, kegiatan tersebut bisa menjadi pilihan mengisi libur akhir pekan.
“Bagi yang hobi mancing sambil lakukan Aventure, lokasi hutan pejam serta sungai pejam bisa jadi pilihan mengisi libur akhir pekan,” tutupnya.( INTRIK. ID )
