INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Tim gabungan merazia tambang Merbuk-Kenari-Punguk untuk mensterilkan dari aktivitas ilegal, Rabu (14/8/2024).
Terlihat ratusan personel TNI/Polri hingga satpol PP Bangka Tengah memisahkan puing-puing ponton ilegal. Saat razia tersebut tak ada lagi aktivitas tambang timah karena sudah dibongkar secara pribadi oleh penambang.
Kapolres Bangka Tengah AKBP. Pradana Aditya mengatakan, jika razia gabungan hari ini tidak ada penindakan karena sudah dibongkar oleh para penambang.
“Jadi hari ini kami razia gabungan untuk mensterilkan dari penambang ilegal. Dan kita kasih waktu untuk dibongkar dan beberapa penambang sudah membongkar secara mandiri, ” ucapnya kepada awak media.
Perwira melati dua itu menegaskan pihaknya akan mengangkut secara paksa jika masih ada yang nekat menambang di lokasi tersebut.
“Tadi mereka minta waktu pembongkaran sampai sore ini, jadi kalau besok masih ada maka akan langsung kami angkut dan steril kan secara langsung, ” tegasnya.
Ia juga menginginkan wilayah tersebut menjadi status kuo(steril) sampai ada legalitas yang jelas untuk bisa menambang disana.
“Jadi kami inginkan ini menjadi status kuo dulu, tidak ada masyarakat pro atau kontra agar tak terjadi konflik. Makannya kita tunggu saja sampai ada legalitas bagi para penambang.
Saat ditanya kemana larinya penjualan timah disana, AKBP. Aditya hanya ingin mensterilkan wilayah kenari-punguk-merbuk dan tidak mencari tahu sampai kemana timah tersebut dijual.
“Kami tidak sampai mencari tahu kemana larinya timah tersebut, kami hanya ingin ini steril dan memberikan win win solution untuk semua, ” tegasnya.
Ia berharap, agar masyarakat bisa lebih bersabar dan menunggu wilayah tersebut menjadi wilayah penambangan timah yang legal.