INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Baliho dengan tulisan “Bangka Tengah 2024, Ekonomi turun, nyarik gawe saroh, belanje saroh, konser dak sua, pembangunan dak keliet, Umkm dk diretak, be TI dirazia. Nek lanjutkan ape perubahan” di Bangka Tengah viral di media sosial dan jadi perbincangan di beberapa sudut kota Koba, Selasa (30/7/2023).
Ari misalnya, warga asal Koba itu menyayangkan adanya spanduk yang meresahkan masyarakat yang dianggap memprovokasi masyarakat.
“Sayang aja sih dipasang spanduk seperti itu. Provokatif, terus juga terlihat tidak sehat. Apalagi dipasang oleh seseorang yang mau mencalonkan diri sebagai bupati. Itu kurang baik menurut saya,” ucapnya, Selasa (30/7/2024) di Koba.
Ari juga menegaskan, terjadinya kesulitan seperti sekarang bukan hanya terjadi di Bangka Tengah saja, namun terjadi hampir disemua daerah.
“Aji mumpung jadinya. Isunya nasional dijadikan lokal. Gak fair aja,” tutupnya.
Ditempat lain, Rian warga Arung Dalam menyebutkan bahwa ini adalah dinamika politik dan sah-sah saja dilakukan karena apa yang tertulis adalah fakta yang sedang terjadi.
“Dinamika saja, di dalam politik sepertinya tidak ada keetisan. Sebagai warga awam saya sih menikmati, toh yang ditulis bukan fitnah. Kan emang ekonomi lagi susah secara nasional, terus juga emang lagi razia karena operasi peti tambang. Jadi aman saja, ” ungkapnya.
Saat ini baliho yang dibuat oleh Barisan Adet Bangso Kawa sudah ditertibkan oleh pihak Satpol PP Bangka Tengah.