INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Ratusan tim gabungan tidak mendapati seorangpun yang menambang di Merbuk, Kenari dan Punguk saat melakukan razia, Selasa (21/5/2024).
Tim yang tergabung dari TNI, Polri, Satpol PP dan DLH Bangka Tengah itu hanya mendapati puluhan ponton dan alat tambanh timah yang berjejer.
“Jadi kami datang ke lokasi dan hanya alatnya saja. Jadi kami cuma pasang spanduk dan berkeliling lokasi saja untuk menghimbau,” ucap kompol Dewi Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Selasa (21/5/2024).
Ia mengatakan tidak melakukan penertiban karena tidak diperintahkan oleh atasannya sehingga hanya memasang spanduk himbauan saja.
“Tidak mengangkut alat, tidak ada penangkapan dan tidak ada penertiban langsung. Hanya himbauan saja hari ini,” tegasnya.
“Namun, jika masih melanggar kedepannya maka akan ada tindakan tegas jika diperlukan dari tim gabungan kepolisian, pemda dan TNI untuk menertibkan secara langsung. Namun saat ini hanya teguran lisan,” lanjutnya.
Kompol Dewi meminta agar masyarakat bisa menaati aturan dan himbauan untuk tidak melakukan pertambangan lagi dilokasi tersebut.
“Kami menghimbau, agar masyarakat tidak menambang di daerah merbuk, kenari dan juga punguk ini karena itu ilegal dan tidak ada izinizin dan itu jelas melanggar aturan. Jadi mohon masyarakat patuhi peraturan yang ada,” tutupnya.
Dari pantauan intrik.id dilapangan, banyak masyarakat yang hanya menonton dan memang menunggu tim gabungan untuk bekerja lagi. Bahkan ada masyarakat yang sengaja menunggu tim keluar dari daerah sana.
“Nunggu keluar dari sini, kami begawe bang,” ucap salah satu warga yang ingin menambang dan hanya menonton tim gabungan disana.
Selain itu, spanduk-spanduk tentang Perda dan juga tindak pidana juga terlihat dipasang di titik-titik yang dikunjungi.