BANGKA.INTRIK.ID – Ratusan warga Lingkungan Bukit Kualo Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat mendatangi balai adat lingkungan setempat, Sabtu ( 16/1/2021 ) malam sekira pukul 20:30 WIB.
Kedatangan ratusan warga tersebut menghadiri Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) terkait dukungan tanda tangan tambang laut jenis Ponton Isap Produksi ( PIP), yang disinyalir belum ada kordinasi dengan warga sebelumnya.
RDP dilakukan lantaran, dipicu warga Bukit Kuala inisial KH meminta tanda tangan warga untuk dukungan tambang laut tanpa kordinasi.
Salah satu warga Bukit Kuala “KK” kaget neneknya juga dimintai tanda tangan.
“Saya kaget, nenek saya yang tidak tahu menahu pun dimintai tanda tangan. malah dia tidak tau kalau tanda tangan itu untuk mendukung PIP, “ujarnya.
Saat RDP berlangsung terungkap sudah puluhan tanda tangan warga dari seratus yang dibutuhkan.
“Tidak banyak lah,baru ada 80 tanda tangan.disini saya minta tanda tangan atas inisiatif sendiri. tidak disuruh siapa – siapa,”aku KH.
Untuk antisipasi hal tidak diinginkan, Kepala Lingkungan Bukit Kuala Suip, akhirnya mencabut dukungan tersebut.
“Saya tidak pernah tau ada pergerakan meminta dukungan warga ini. Saya tidak pernah dilibatkan sehingga ketika warga datang meminta dipertemukan dan mendengar penjelasan, kita sepakat dibahas di Balai Adat malam ini. Saya pun akan menarik 80 tanda tangan yang diberikan warga sesuai tuntutan warga. Jadi kita sepakat tidak ada tanda tangan apapun, “tegasnya
Situasi kondusif, RDP warga akhirnya bubar sekitar pukul 22.00 WIB. Diketahui tambang laut jenis PIP itu milik salah satu mitra perusahaan BUMN.