BANGKA. PEMALI. INTRIK.ID – Aktivitas tambang timah ilegal sudah tidak pandang buluh, tidak perduli Fasilitas umum, kawasan hutan, yang penting kalau ada pasir timah keruk terus.
Kalaborasi Aparat, APH, Cukong dan penambang semangkin membuat tata kelola aktivitas tambang ilegal seperti sebuah tim yang tidak bisa dikalahkan. Fenomena diatas terjadi juga di Kolong DAM 1 Pemali milik PDAM TIRTA BANGKA , puluhan ponton dikabarkan bekerja malam hari.
Pada hal dari sumber air tersebut ribuan konsumen menggunakannya. Sebelumnya lokasi tersebut sudah ditertibkan oleh pihak berwenang, namun sayang penertiban belum menimbulkan efek jera. Menurut sumber INTRIK.ID para penambang dijamin oleh oknum aparat dari kesatuan tertentu.
Muncul pertanyaan kok bisa oknum aparat menjamin aktivitas penambangan di kolong DAM 1 Pemali? Apa kapasitas dan fungsinya? Pemegang IUP bukan, kolong dimaksud juga bukan wilayah IUP.
Terpisah Direktur Umum PDAM Tirta Bangka Abdi Nurshari saat dikonfirmasi, soal merespon aktivitas penambangan malam hari di DAM 1 itu mengatakan
Pihaknya akan menggandeng Polisi Militer ( POM ).
“Sebelumnya beberapa waktu lalu kita sudah berkordinasi pihak terkait Untuk melakukan penertiban. Kemarin dilokasi itu sudah ditanami berbagai jenis pohon. Kalau masih ada aktivitas tambang kualitas air jelek, terus kita keluar dana besar untuk proses penjernihan. Tapi kalau kita sering gunakan penjernihan kurang baik juga air dimaksud digunakan untuk minum. Kalau memang sudah tidak bisa diatasi, PDAM TIRTA BANGKA akan laporkan soal ini ke Polisi Militer (POM),” tutupnya.