Salsa Tiara Ayu
Mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Bangka Belitung
Sadar ngga sih, kadang uang yang baru kita dapatkan bisa habis dalam sekejap? Rasa ingin dalam diri kita terkadang mengalahkan segalanya. Pegang uang sedikit saja, jika kita menginginkan sesuatu, kita akan mendapatkannya pada saat itu juga. Emang mau terus-terusan begitu?
Pemasukan keuangan yang besar dan stabil tidak menjamin bahwa kita akan hidup sejahtera dengan uang yang kita punya. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, uang yang kita dapatkan akan terbuang sia-sia karena kita tidak tau kemana saja uang tersebut kita keluarkan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Financial planning adalah cara yang cocok untuk kamu yang dikit-dikit kalap. Mungkin, untuk sebagian orang yang dapat menahan rasa inginnya, financial planning tidak terlalu dibutuhkan. Namun untuk mahasiswa dan punya banyak keperluan penting, maka financial planning adalah solusi terbaik.
Emang financial planning itu apa, sih? Financial planning, menurut Certified Financial Planner, Standards Board Indonesia, adalah suatu proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Dengan membuat financial planning, kamu dapat memisahkan antara kebutuhan dan keinginanmu. Dengan rutin menerapkan financial planning yang dibuat, maka akan memudahkan untuk mengalokasikan pemasukan yang dapatkan dan pengeluaran yang dikeluarkan. Tidak hanya itu, dengan financial planning, keuangan juga dapat lebih terarah dan terkontrol dengan baik.
Otoritas Jasa Keuangan, dalam majalahnya yang berjudul Edukasi Konsumen mengemukakan bahwa ada tujuh cara dalam mencapai resolusi keuangan tahunan dan tiga diantaranya adalah melakukan evaluasi keuangan, membuat catatan pemasukan dengan jelas, serta merinci rencana pengeluaran dengan detail. Hal ini menunjukkan bahwa financial planning penting dalam mencapai resolusi keuangan tahunan. Untuk kamu yang sudah pernah mencoba mencatat pemasukan dan pengeluaran keuanganmu, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukannya lagi dengan lebih konsisten karena itu sangat berguna dalam mengatur keuangan. Rincilah setiap pemasukan dan pengeluaran agar kamu dapat tersadar betapa borosnya kamu selama ini. Sayang rasanya jika tidak mencoba menerapkan financial planning dalam kehidupan.
Dalam membuat financial planning, dapat menggunakan metode persen dari uang saku dan gaji yang didapatkan setiap bulannya. Yaps, untuk sekedar informasi, saya berstatus mahasiswa dan menyambi bekerja sebagai pelatih pramuka salah satu sekolah dasar di Kota Pangkalpinang. Dari uang yang saya dapatkan, saya alokasikan uang saya dengan rumus 50-30-10-10 dengan rincian 50% untuk keperluan sehari-hari seperti makan, minum, dan lain sebagainya, 30% untuk saya tabung, 10% untuk keinginan, dan 10% sisanya untuk dana darurat. Nah, untuk kamu yang mau mulai financial planning, boleh banget tuh ikutin cara itu, atau kamu bisa tentuin persenan sendiri sesuai kebutuhanmu.
Menurut saya, cara ini cukup efektif untuk digunakan dan tidak ada salahnya jika dicoba. Selain keuangan dapat terkelola dengan baik, kita juga dapat lebih hemat dengan pengeluaran kita. Mungkin, setelah menerapkan financial planning, kamu yang tadinya menggunakan banyak uang yang didapatkan untuk memenuhi keinginanmu, bisa lebih menahan agar uang tersebut dapat disimpan demi kebutuhan dan keuangan yang stabil di masa depan.