BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – LSM Komando Pejuang Merah Putih ( KPMP ) Babel kembali menyoroti soal surat Rekomendasi pembelian BBM bersubsidi untuk nelayan, dikeluarkan pihak Dinas Kelautan Perikanan ( DKP ) Kabupaten Bangka. Melalui rilis resminya ketua LSM KPMP Babel Angga Iswanto mengatakan adanya dugaan penyelewengan rekomendasi dimaksud.
“Beberapa waktu lalu Pemprov Babel
meraih penghargaan di ajang Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Award 2023, kategori Pemerintah daerah terbaik dalam Membantu Program Pemerintah untuk Pengawasan Penyaluran BBM Bersubsidi. Namun menurut kami khusus penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan masih tanda tanya besar,” kata Angga, Selasa (24/12/2024) malam.
Menurut fakta – fakta dimiliki LSM KPMP Babel, Angga Iswanto mengutarakan ada beberapa hal yang menjadi bahan kajian pihaknya, jika memang benar penyaluran BBM Bersubsidi nelayan itu sesuai dikehendaki. Mulai dari jumlah perahu, cuaca ekstrim dan lainnya.
“Khusus di pelabuhan Jelitik, sebagai warga setempat saya sangat paham betul kinerja APMS dan SPDN yang ada, sebanyak 800 lebih perahu nelayan yang parkir di pelabuhan perikanan ini tidak setiap hari turun ke laut dan tidak setiap hari juga mereka mengambil BBM solar tersebut, pertanyaan kemana BBM itu ?
apalagi dengan cuaca seperti sekarang ini banyak nelayan yang tidak melaut?diambil oleh siapa solar tersebut,ini yang harus menjadi atensi bagi penerbit rekomendasi yakni Dinas kelautan dan Perikanan Bangka bagian bidang tangkap,” ungkapnya.
Menyambung pernyataannya orang nomor satu dijajaran pengurus LSM KPMP Babel itu menyebutkan, kalau punya peran besar untuk penyaluran BBM bersubsidi nelayan lagi – lagi terletak pada surat rekomendasi, dalam hal ini pihak DKP Kabupaten Bangka.
“Disini kami menilai bukan dari segi pemilik APMS/SPDN yang berperan penting, akan tetapi dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bangka kuasa penuh dan Syahbandar setempat. karena mulai dari surat izin pemberitahuan berlayar ke rekomendasi(DKP) yang bisa saja menaikkan dan menurunkan jumlah liter BBM dari rekomendasi tersebut,” tambah Angga.
Bukan kaleng – kaleng bermodalkan data dimiliki pihak LSM KPMP Babel akan menindaklanjuti dugaan penyelewengan surat rekomendasi pembelian BBM bersubsidi untuk nelayan itu , berdasarkan pemberian surat rekomendasi dimaksud.
“Dengan di terbitkan rekomendasi oleh dinas perikanan dan kelautan Kabupaten Bangka bagian tangkap ini, kami menilai dan menduga adanya penyimpangan memanfaatkan jabatan, menerbitkan rekom di luar Kabupaten Bangka perahunya. Hal ini sudah kami sampaikan ke Pj Sekda Pemprov Babel dan Pj Bupati Bangka, Kadis DKP tetapi tidak ada tindakan signifikan sampai hari ini. Apalagi baru – baru ini adanya penangkapan oleh Kriminal khusus Polda babel di Sungailiat tentang tampung BBM subsidi. salah satunya kami menduga ada subsidi nelayan jenis solar sudah pastinya kami menduga ada sangkutan dengan oknum penerbit rekom ini,kami siap bersaksi,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kontrol sosial Angga Iswanto dengan tegas menyampaikan, LSM KPMP Babel akan melaporkan temuan mereka kepada pihak terkait, termasuk pihak Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.
“Kami LSM KPMP Babel akan melakukan tindakan lebih signifikan melaporkan hal ini ke kepolisian ataupun Inspektorat daerah, bila perlu ke Kejati Babel dan apabila ini tidak mendapatkan respon kami akan bawa ke pemerintah pusat,karena diduga oknum ini orang kuat kata berita angin jadi kami tertarik melaporkan ini ke jenjang lebih serius.
Dan tidak luput kaki juga akan melaporkan pihak AMPS/SPDN yang ada di kab bangka ini ke BPH migas agar untuk di evaluasi terkait SOP nya di lokasi,” pungkasnya.
Terpisah kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bangka Arman saat dikonfirmasi Redaksi INTRIK.ID mengenai hal tersebut Selasa ( 24/12/2024) sekira pukul 16 : 14 WIB hingga berita ini diterbitkan belum menjawab konfirmasi.
“Assalamualaikum met sore pak kadis , mohon maaf mau konfirmasi terkait adanya dugaan penyalahgunaan rekomendasi BBM bersubsidi untuk nelayan yang dipantau oleh LSM KPMP Babel di SPDN/APMS kelurahan Jelitik . Dimana menurut pantauan LSM KPMP banyak perahu dari luar Bangka mendapatkan rekom pembelian BBM dimaksud. Menurut pak kadis seperti apa menyikapi hal tersebut?,” Konfirmasi Redaksi INTRIK.ID