INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Penertiban tambang di kolong Merbuk dan sekitarnya merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh tim gabungan, Sabtu (12/10/2024).
Namun sayangnya dalam aksi tersebut, tidak ada tindakan yang berarti dan seakan hanya formalitas seperti razia sebelum-sebelumnya.
Padahal Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya selalu mengatakan akan menindak tegas para penambang jika masih melakukan aktivitasnya di lokasi tersebut.
Kali inipun perwira melati dua itu kembali mengatakan hal yang sama. Namun meski pelanggaran sudah didepan mata, dirinya masih belum bertindak tegas.
“Kita belum ada mengamankan pihak manapun karena masih melakukan penegakan secara humanis. Namun ini sudah ketiga kalinya yang artinya jika masih berjalan akan ditegakan hukum dan saya pastikan itu,” ungkapnya.
“Kalau masih ada ponton yang masih belum di bongkar maka kami akan bongkar langsung,” lanjutnya.
Namun dari razia ini, pihanya akan menunggu sampai semua ponton dibongkar oleh penambang hingga malam nanti.
“Hari ini kami melakukan penertiban ke tiga kalinya dan kami masih melakukan upaya humanis menunggu sampai semua ponton dibongkar habis karena jika dengan cara kami maka pembongkaran akan dilakukan secara praktis saja. Dan kita akan tunggu sampai malam ini, ” tegasnya.
AKBP Aditya mengingatkan agar tidak ada pihak yang melakukan provokasi untuk melakukan kembali aktivitas tambang karena kawasan tersebut belum memiliki izin.
“Untuk pihak tidak berkepentingan harap jangan melakukan provokasi. Kami ingin wilayah ini status quo atau steril dari aktivitas apapun,” tegasnya.
Pihaknya menghimbau, agar masyarakat tidak melakukan penambangan ilegal dimanapun karena penegakan akan terus dilakukan.