SUNGAILIAT, INTRIK.ID — Indonesia Bekerja Inaker) Bangka Belitung akan adukan ke Presiden RI, Joko Widodo terkait keinginan PT Timah untuk memasukkan Kapal Isap Produksi (KIP) di perairan Matras.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Inaker Babel, Aboul A’la Almaududi mendesak perusahaan BUMN tersebut untuk mengurungkan keinginannya mengoperasikan KIP Mitra di Laut Matras.
“Terlepas pihak PT Timah sudah memilikk legalitasnya, kami dari Inaker mendesak agar mengurung niatnya karena akan menganggu pariwisata, sementara pantai itu asetnya kabupaten bangka,” ungkapnya, Kamis (24/9/2020).
Baca juga: Nelayan Matras Resah Info KIP Akan Beroperasi Bulan Ini
Pria yang biasa disapa Dudi itu juga akan tetap memperjuangkan hak para nelayan dan masyarakat yang ingin menjaga laut Matras agar tetap jernih.
“Saya ini asli putra bangka jadi pantai Matras ini selalu menjadi primadona masyarakat bukan hanya masyarakat lokal tapi wisatawan luar juga suka kesini,” tambahnya.
Apabila ajakan untuk tidak melakukan pertambangan di Matras tidak diindahkan PT Timah, pihaknya akan melakukan berbagai upaya yakni melakukan komunikasi politik dengan DPR RI hingga menghubungi Presiden langsung.
“Kita juga akan berkomunikasi dengan Inaker Pusat, jika memang diperjalanan akan ada perlawanan, kita akan langsung menghubungi pak Jokowi supaya memperhatikan masalah ini,” jelasnya.
Dudi mengatakan kerusakan akibat pertambangan di Babel sendiri sudah sangat parah, sehingga jangan diperparah lagi terlebih di daerah pariwisata.
“Pantai sana sini sudah rusak jadi jangan sampai (pantai-red) Matras juga mau diembat juga. Kasian sama nelayan dan alamnya. Jadi tolong dipertimbangkan lagi karena jika sudah ditambang pasti rusak, jangan dekat wilayah wisata,” harapnya.(Int)




