Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

IKT: Jangan Adu Domba PT Timah dengan Masyarakat

196
×

IKT: Jangan Adu Domba PT Timah dengan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20241019 183021
Foto: Ketua Umum IKT, Riki Febriansyah.

INTRIK.ID, BABEL — Karyawan PT Timah meminta masyarakat untuk tidak mudah diadu domba terkait adanya rencana penambangan di Desa Batu Beriga, Bangka Tengah.

Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT), Riki Febriansyah mengatakan PT Timah sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) sudah selayaknya bisa melaksanakan penambangan di konsesi perusahaan.

“PT Timah sebagai pemilik IUP sudah memiliki legalitas, kami berharap nantinya ada komunikasi sinergis dengan semua pihak. Ini Penambangan yang dilakukan secara legal dan kami yakin dengan hadirnya penambangan ini masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” kata Riki.

Pihaknya berharap, semua pihak bisa memahami hal ini untuk menghindari dinamika yang berkepanjangan. Ia juga berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan narasi yang bersifat adu domba.

“Karyawan PT Timah itu ada 4000 lebih, ribuan tenaga outsourcing, belum keluarga dan tanggunggan yang juga masyarakat Bangka Belitung, ada juga masyarakat Bangka Tengah. Kita juga segera mengirim surat untuk menggelar audiensi dengan DPRD Babel,” katanya.

Pihaknya juga mempertanyakan DPRD Babel dimana anggota yang terlibat dalam Pansus Penambangan Beriga justru berbicara tanpa berpijak dengan aturan yang ditetapkan seperti Perda Zonasi.

“DPRD sebagai sebuah lembaga terhormat yang mempunyai fungsi utama sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan dimana fungsi legislasi sebagai pembuat peraturan daerah,” terang Riki.

Ia berharap semua pihak bisa saling menghormati, mendukung dan saling memberikan pemahaman tentang aturan- aturan yang berlaku.

“Kita minta semua pihak saling mendukung dan memberikan pemahaman bukan sebaliknya justru mengadu domba PT Timah dengan masyarakat,” tegasnya.

Riki menyebutkan, karyawan PT Timah juga merupakan bagian masyarakat Bangka Belitung yang juga memiliki hak yang sama untuk didengarkan aspirasinya oleh para pemangku kepentingan.

Baca Juga:  84 Orang di Kundur Barat Gunakan Mobil Sehat PT Timah

“Harusnya polemik yang terjadi bisa dikomunikasikan oleh seluruh pihak untuk mendaptkan jalan tengah, hal ini bisa disinergikan, dioptimalkan dan dikelola dengan baik. Karena penambangan timah juga bisa berdampingan dengan sektor lainnya baik nelayan maupun pariwisata,” tutupnya. (*)

 

 

 

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas