Scroll untuk baca artikel
BangkaPeristiwa

HUT 51 Perahu HNSI Bangka Oleng, Ridwan : Kembalikan Marwah Organisasi

255
×

HUT 51 Perahu HNSI Bangka Oleng, Ridwan : Kembalikan Marwah Organisasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20240521 200429 605
Caption : Perayaan HUT 51 HNSI secara sederhana

BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Sebuah organisasi didirikan untuk mengakomodir berbagai kepentingan. Begitu juga keberadaan DPC HNSI Kabupaten Bangka, hadir untuk memfasilitasi kepentingan nelayan, khususnya nelayan kabupaten Bangka.

Berjalan atau tidak organisasi diibaratkan perahu yang tergantung dengan nahkoda dan Anak Buah Kapal ( ABK ), jika tidak ada keharmonisan antara nahkoda dan ABK, dapat dipastikan perahu oleng sebelum sampai tujuan.

Keberadaan HNSI memang tidak muda lagi, menyikapi dan evaluas Ridwan selaku ketua mandataris DPC HNSI Bangka saat memperingati HUT 51 Tahun HNSI secara sederhana, Selasa ( 21/5/2024) malam di Sungailiat mengatakan seluruh nelayan harus bersatu.

“Dengan dikeluarkannya dan dipercayai kami sebagai mandataris DPC HNSI Bangka, dalam rangka HUT 51 tahun HNSI kami berharap seluruh nelayan bersatu, memperjuangkan kedaulatan nelayan secara utuh dan mengembalikan marwah HNSI selama ini hilang,” ungkapnya

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan maksud marwah HNSI hilang tidak adalagi keharmonisan antar lapisan masyarakat pesisir dan nelayan. Butuh konsolidasi menyatukanya.

“Maksud marwah HNSI Hilang ketidak harmonisan antar nelayan, ketidak harmonisan antar masyarakat pesisir. disini kami akan kembalikan marwah itu dengan berkumpulnya seluruh ormas dan organisasi pesisir, menyatukan presepsi berdaulat.salah satu strategi konsolidasi tokoh – tokoh masyarakat , ormas, organisasi pesisir,” jelasnya.

Pandangan dan pendapat soal keberadan DPC HNSI Bangka juga disampaikan pihak Himpunan Pengusaha Ikan Sungaliliat ( HPIS) Ali. Menurut Ali diusia 51 Tahun HNSI lebih agresif mendukung masyarakat nelayan.

“harapan kami sebagai pelaku HPIS terkait HNSI sekarang lebih agresif lagi mendukung masyarakt nelayan khususnya kabupaten bangka. Mendukung disini dalam bentuk fasilitasi bantuan dari pemerintah , laka laut. diusia tidak muda lagi ( 51 tahun – red ). kami ucapkan selamat ulang tahun kepada HNSI Musyawarah Nasional ( Munas ) Bogor hubungan HNSI sekarang dengan HPIS minim sekali tidak sesuai harapan , HNSI ini bapaknya nelayan maka hubungannya harus lebih harmonis lagi,” pinta Ali.

Bukan hanya dari kalangan HPIS, pendapat dan pandangan keberadan DPC HNSI Bangka disampaikan juga oleh Albar perwakilan dari Nelayan. Albar mengutarakan bahwa HNSI sekarang beda dengan HNSI Pertama.

“Kalau HNSI yang pertama dulu hubungan dengan nelayan cukup bagus, tapi HNSI sekarang kayak mati suri. Kalau dulu setiap tahun ada pesta nelayan kami fikir agenda tahunan akan berlanjut. Ternyata setelah ada pergantian ketua HNSI hilang,” paparnya.

Menaruh harapan dengan HNSI, Albar berharap dengan adanya mandataris DPC HNSI Bangka persoalan muara Air kantung segera teratasi dan meminta kepada penerima mandataris agar PT. Pulomas tetap mengeruk alur muara.

“Keberadaan HNSI kami berharap kendala muara dengan kepemimpinan beliau ( Ridwan – red ) tetap teratasi. Sekarang dikerjakan PT. Pulomas Sentosa mudah – mudahan dengan kepemimpian Ridwan bisa menyampaikan kepada pemerintah daerah agar PT. Pulomas Sentosa tetap dipertahankan,” kata Albar.

Lagi – lagi mengenai evaluasi kepengurusan DPC HNSI Bangka, Albar menilai HNSI Pertama ( era Ridwan – red ) kepentingan nelayan sering difasilitasi.

“Era kepemipinan Ridwan ( HNSI Pertama – red ) sering fasilitasi bantuan nelayan , mudah – mudahan jangan ada lagi pihak – pihak yamg mengganggu PT. Pulomas Sentosa. Jika ada pihak yang mengganggu kami rasa muara akan kembali seperti semula. Jangan mengharapkan hujan dari langit air ditempayan dicurahkan. Maksudnya jangan mengharapkan perusahan lain mengerjakan sekarang itu sudah nyata, kapal GT besar bisa keluar masuk muara,” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas