BANGKA.SUNGAILIAT. INTRIK.ID — Sekecil apa pun celah ketika berbicara politik tetap akan dimainkan, politik terkadang bisa damai dan memanas. Bahan gorengan politik tidak terbatas hingg merasuk privasi.
Kondisi diatas dialami juga pasangan Bupati Bangka periode 2024 – 2025 Mulkan , S.H., M.H. Dalam sebuah rekaman percakapan WhatsApp, Mulkan dituding meminta pengembalian uang bimbingan teknis (bimtek), kepada para pegawai desa se-Kabupaten Bangka yang ikut bimtek di 4 kota, yakni Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Belitung tahun 2023, semasa Mulkan masih menjabat Bupati Bangka.
Romiyati, diduga pelaku menyebarkan hal itu, menyebut Mulkan meminta pengembalian uang bimtek sebesar 1,1 juta rupiah dari 2,6 juta rupiah. didapatkan oleh peserta bimtek desa itu.
“Kami dari desa disuruh kembalikan. Seluruhnya itu se-Kabupaten Bangka Induk. Mulkan itu lah yang suruh kembalikannya,” ujar Romiyati lewat pesan suara WhatsApp yang telah beredar luas.
Rekaman percakapan itu diduga tersirat ketidaksukaan secara personal, terhadap Mulkan sehingga rekam itu tersebar luas di masyarakat.
“Itu lah jadi kami enggak suka dia (Mulkan-pen). Kami kalau Ramadian, oke-oke saja, tapi Mulkan itu kami benci lihatnya,” sambungnya.
Beberapa hari kemudian, akhirnya Romiyati menurut sumber informasi asalah warga Dusun Tenggiling itu akhirnya mengakui salah, serta menjelaskan kalau percakapan yang dia kirim melalui WhatsApp tidak benar.
“Saya atas nama Romiyati memohon maaf kepada H. Mulkan, S.H, M.H, dan seluruh masyarakat se-Kabupaten Bangka yang terkait permasalahan voice note (pesan suara-pen) yang saya kirimkan kepada saudara Yudi itu tidak benar, dan bahwa itu bukan perintah pak Mulkan, melainkan temuan Inspektorat Bangka,” ungkap Romiyati, Senin (30/9/2024).
Romiyati pun akhirnya menjelaskan, jika temuan pengembalian uang bimtek oleh Inspektorat Kabupaten Bangka itu, sudah sesuai dengan aturan berlaku, supaya tidak terjadinya kerugian negara.
“Saya menjelaskan itu dengan sebenar-benarnya dan saya mohon maaf kepada bapak H. Mulkan, S.H, M.H, agar memaafkan kesalahan saya, dan pak Mulkan tidak pernah memerintahkan untuk mengembalikan uang bimtek tersebut. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat se-Kabupaten Bangka,” akui Romiyati penuh sesal.