INTRIK.ID, BANGKA — Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) ajarkan masyarakat Desa Balun Ijuk, Merawang untuk membuat paving blok berbahan limbah plastik.
Inovasi paving blok plastik itu menggunakan mesin mesin pencacah plastik yang langsung dilatih oleh para mahasiswa sambil melakukan sosialisasi Digitalisasi UMKM.
Salah satu pemateri, Akbar Riandi mengatakan bahwa peran digitalisasi UMKM khususnya di Desa Balunijuk saat ini dinilai penting dilakukan karena bisa menjangkau hingga ke seluruh daerah.
“Era digitalisasi saat ini bisa mempermudah UMKM memasarkan produknya lebih luas, bukan hanya di ruang lingkup desa saja tapi bisa keluar daerah sehingga nanti produknya bisa berkembang lagi,” ungkapnya, Senin (30/8/2021).
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Balunijuk, H Khoirudin mengapresiasi digelarnya kegiatan tersebut. Ia mengatakan paving blok itu bukan hanya bisa digunakan masyarakat setempat tapi juga memiliki nilai ekonomis.
“Kami ucapkan terimakasih, mudah-mudahan penggunaan mesin ini nanti bisa kami maksimalkan terlebih lagi ada nilai jualnya,” ungkapnya.
Sementara itu Dosen Pembimbing Pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), Yuant Tiandho mengatakan akan menjalin kerjasama dengan pihak Pemerintah Desa Balunijuk dalam hal pemasarannya.
“UBB dan Pemdes Balunijuk dapat bekerjasama untuk memasarkan paving blok ini. Sehingga limbah-limbah plastik ini dapat memiliki manfaat dan juga nilai tinggi,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pencacahan plastik berupa gelas plastik menggunakan mesin pencacah yang telah dibuat oleh Tim PKM-PM UBB. Kemudian dilakukan penyerahan alat secara simbolis oleh Tim PKM-PM UBB kepada pihak Desa Balunijuk.(*/red)