INTRIK.ID, SITUBONDO – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengikuti panen perdana budidaya udang vaname dengan sistem mesin oxibam (ultra fine bubble) berukuran 20 ekor per kilo, di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022).
Gubernur Erzaldi hadir mendampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono. Kehadiran keduanya di Situbondo tersebut guna melihat progres pembangunan ekonomi budidaya udang. Budidaya ini diharapkan menjadi percontohan untuk dapat dikembangkan di daerah masing-masing, termasuk Babel.
Kepala Unit Millenial Shrimp Farming (MSF) atau disebut juga Tambak Udang Milenial Wendy, SMF diresmikan pada Oktober 2021 lalu oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, dan beroperasi dimulai sejak satu tahun sebelumnya, pada bulan Desember untuk percobaan sistem-sistem budidaya, hingga masyarakat bisa berlatih, agar menjadi sarana berkelanjutan bagi SDM dan teknologinya.
Teknologi yang dikembangkan di MSF sebagai unit BPBAP Situbondo ini mulai dari sistem yang paling sederhana. Teknologi yang dikembangkan diantaranya oksimix dan oksibam, yang dikolaborasikan karena mandat Menteri KKP RI, agar bisa menyelesaikan masalah IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) sebagai penerapan prioritas kedua tahun 2022 tentang pengembangan budidaya berorientasi ekspor. Artinya, memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Karena bicara tentang industri dan nilai ekonomis, maka akan menggunakan berbagai cara. orientasi ekspor dan nilai ekonomis tinggi ini juga harus memikirkan menjaga lingkungan ekologi,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Erzaldi menyebutkan, kerja sama dengan BPBAP Situbondo, tidak hanya dilakukan pemerintah daerah saja, tetapi juga diikuti oleh pihak swasta, dengan pengembangan di Belitung seluas 42 hektar, dan konstruksi awal seluas 5 hektar.
“Awalnya kita akan mengirim SDM, baik pekerja dari pihak swasta maupun pengelola balai milik Pemprov Babel untuk belajar di sini. Kemudian untuk diterapkan di balai di Babel dan berkelanjutan untuk masyarakat yang berminat dalam pengelolaannya,” ungkapnya, seraya menyebutkan agenda akan dilanjutkan ke Jimbaran, Bali yang merupakan percontohan sentra produksi udang vaname di Indonesia. (red)