Scroll untuk baca artikel
Ekonomi/Bisnis

Begini 5 Cara Ternak Ayam Broiler, Cepat Panen Untung Melimpah

509
×

Begini 5 Cara Ternak Ayam Broiler, Cepat Panen Untung Melimpah

Sebarkan artikel ini
Ternak Ayam Broiler

Cara ternak ayam broiler perlu Anda perhatikan – Peternakan ayam broiler atau ayam potong menjanjikan dalam bisnis karena permintaan akan daging ayam terus meningkat. Daging ayam merupakan salah satu makanan utama yang banyak peminat dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum terjun ke dalam bisnis ini, penting untuk mempelajari proses beternak ayam potong dari perawatan hingga masa panen. Memulai usaha peternakan ayam broiler dapat Anda lakukan dengan modal yang bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.

Baca juga: 3 Cara Beternak Ayam Petelur Rendah Risiko dan Menguntungkan, Cocok untuk Pemula

Keuntungan dalam jangka panjang dapat tercapai jika Anda mampu memanfaatkan peluang dari pemeliharaan ayam broiler ini. Masa panen ayam potong relatif singkat ketimbang ayam kampung, memungkinkan untuk panen lebih cepat. Ayam broiler dapat Anda panen saat berat dagingnya mencapai sekitar 2 kg, yang biasanya tercapai dalam kurun sekitar 30 hari sejak mulai pemeliharaan.

Cara Ternak Ayam Broiler Agar Memberikan Keuntungan

Ayam potong broiler adalah hasil persilangan antara berbagai jenis ayam yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, terutama dalam menghasilkan daging.

Melalui program perkawinan silang berkelanjutan dengan hasil genetika unggul, menjadikan ayam broiler menjadi salah satu jenis ternak yang menguntungkan secara ekonomi dengan proses produksi relatif cepat.

Memang, beternak ayam potong menawarkan potensi yang menarik, namun tantangannya tak boleh Anda anggap sepele. Karakteristik ayam potong cenderung lebih rentan terhadap penyakit daripada ayam kampung.

Berikut beberapa langkah awal dalam memulai bisnis pemeliharaan ayam broiler agar memberikan keuntungan:

1. Pemilihan Kandang

Kandang merupakan elemen kunci dalam bisnis pemeliharaan ayam potong. Lokasi kandang sangat memengaruhi kesuksesan bisnis ke depannya. Perbedaan antara kandang ayam potong dan kandang ayam kampung meliputi fokus pada kebersihan dan pertumbuhan ayam yang lebih penting pada ayam potong.

Baca Juga:  Kolektor Timah Akan Dikenakan Pajak

Kandang harus cukup luas agar ayam dapat bergerak secara aktif dan bebas. Pencahayaan dan ventilasi yang memadai penting untuk mendukung pertumbuhan ayam, serta suhu yang sesuai dengan usia ayam.

Pemisahan ayam dewasa dan anakan penting untuk menghindari pengaruh buruk pada pertumbuhan. Suhu kandang harus Anda atur sesuai dengan usia ayam. Misalnya, untuk ayam berusia 1–17 hari, suhu 32–34ºC, sedangkan untuk anakan berusia 8–14 hari, suhu 27–29ºC.

Ada berbagai tipe kandang ayam potong seperti kandang panggung dan postal. Kandang panggung lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke bawah, sementara kandang postal lebih mudah dan ekonomis dengan perlunya penutup plastik untuk menjaga suhu. Kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe kandang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih.

Lantai kandang biasanya terbuat dari tanah, beton, atau kayu, ditutup dengan litter seperti sekam. Kepadatan populasi ayam dalam kandang memiliki standar tertentu tergantung usia ayam untuk memastikan pertumbuhan yang baik.

Kondisi ideal kandang melibatkan lokasi yang jauh dari pemukiman, dekat dengan sumber air, dan akses jalan yang memadai. Mengetahui dan memperhatikan aspek-aspek ini dapat berkontribusi pada keberhasilan dalam bisnis pemeliharaan ayam potong.

2. Pemilihan DOC (Day Old Chicken)

Cara ternak ayam broiler adalah memilih DOC. Ayam potong broiler ideal memiliki berat sekitar 39 gram. Bibit DOC umumnya dijual per box berisi 100 ekor, kadang-kadang dengan tambahan 2-5 ekor.

Di Indonesia, beberapa jenis strain ayam broiler yang sering peternak budidayakan antara lain:

  1. Strain cobb, sering dibudidayakan, hasil persilangan antara Plymouth Rock USA dengan White Cornish. Ciri khasnya adalah adanya DOC berbulu hitam di antara yang berwarna kuning. Memiliki FCR baik, fokus pada daging dada, adaptasi baik pada lingkungan tropis, dan efisiensi produksi.
  2. Strain ross, berasal dari persilangan Cornish dengan ayam dari Inggris. Memiliki bulu kuning, unggul dalam FCR, pertumbuhan cepat, kekuatan kaki yang seimbang dengan berat badan.
  3. Strain hybro, asalnya dari Euribrid Belanda, unggul dalam kekuatan, adaptasi baik pada iklim tropis, tahan terhadap penyakit, dan fokus pada kualitas karkas.
  4. Strain lohmann, misalnya MB202 oleh Japfa, memiliki performa tinggi, pertumbuhan berkualitas, FCR bagus, serta karkas yang cocok untuk berbagai masakan.
Baca Juga:  Usaha Terasi Hamid Semakin Maju Berkat PUMK PT Timah

3. Pakan

Cara ternak ayam broiler berikutnya adalah pemilihan pakan. Pakan yang berkualitas penting untuk pertumbuhan ayam potong. Pakan ideal mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Beri makan ayam setiap pagi dan sore, pastikan tempat makan dan minum selalu terisi. Mendapatkan pakan tidak sulit, dapat Anda beli di toko ternak. Keberhasilan peternak dipengaruhi pemberian pakan, semakin baik pakan, hasil panen lebih baik.

4. Vaksin

Pemberian vaksin juga merupakan cara ternak ayam broiler. Vaksinasi penting untuk ayam ternak. Biasanya dua kali, pada umur 4-5 hari dan 21 hari.

Vaksin pertama melalui tetes mata, yang kedua melalui suntik di dada. Vaksin ND/tetelo, ND Strain B1, dan ND lasotta membantu menjaga kesehatan ayam broiler.

5. Pemeliharaan

Pantau kondisi ayam secara rutin setelah prosedur awal. Saat kedatangan bibit, beri vitamin Viterna Plus untuk mengembalikan kebugaran ayam. Beri pakan dengan menaburkannya di lantai yang dialasi koran atau karton yang Anda ganti setiap 3 hari atau saat lembab.

Perhatikan suhu kandang, ayam bergerombol jika dingin dan menjauhi lampu jika terlalu panas. Jika ada gejala sakit, pisahkan ayam dan berikan vaksin jika diperlukan untuk mencegah penularan. Monitor ayam secara terus-menerus untuk menjaga kesehatan dan kinerja kandang.

Setelah 30 hari pemeliharaan, panen ayam broiler memerlukan teknik khusus. Pegang kaki dan dadanya, hindari sayap, kemudian ikat kaki untuk memudahkan panen. Timbang bobot ayam setelah itu. Bersihkan kandang dari kotoran, taburkan kapur pada lantai dan dinding untuk kebersihan.

Kandang yang bersih siap untuk pemeliharaan berikutnya. Cara ternak ayam broiler ini penting untuk memahami budidaya unggas ini, memaksimalkan keuntungan, dan menghindari kerugian dalam bisnis ternak ayam broiler.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas