Scroll untuk baca artikel
BangkaBangka Belitung

Harga Tandan Buah Sawit Melonjak Naik, Tembus RP 1.900 Perkilogram

194
×

Harga Tandan Buah Sawit Melonjak Naik, Tembus RP 1.900 Perkilogram

Sebarkan artikel ini
IMG 20201020 121727
Caption : perkebunan kelapa sawit

BANGKA. INTRIK.ID Kabar gembira buat petani maupun pelaku usaha tanaman kelapa sawit. Harga Tandan Buah Sawit ( TBS ) mengalami kenaikan.

Kenaikan harga TBS dipengaruhi membaiknya harga Crude Palm Oil ( CPO ) dunia. Harga TBS mulai mengalami kenaikan sekitar bulan Agustus 2020 – Desember 2020.

Humas PT. Gunung Pelawan Lestari ( PT.GPL ) Supriono saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis ( 7/1/2021) pagi. Membenarkan Harga TBS ada kenaikan.

“Kenaikan harga TBS, mulainya bulan Agustus 2020 Rp.1.400/kilogram. merengsek naik bulan September 2020 Rp.1.700/kilogram, hingga Desember 2020 kisaran Rp. 1.800 – Rp. 1.900/ kilogram” kata Supriono.

Belum ada penetapan harga TBS Tahun 2021, Perusahaan berlakukan harga lama.

“Sampai hari ini perusahaan masih menerima TBS standar harga lama ( Rp. 1.800/Rp1.900 – red ) sebelum ada penetapan harga TBS untuk tahun 2021,” jelasnya.

Diakui Supriono salah satu faktor kenaikan TBS membaiknya harga CPO dunia.

“Kenaikan harga TBS ini bukan karena kurangnya produksi TBS, baik kebun perusahaan maupun kebun masyarakat. Kenaikkan harga TBS dipicu membaiknya harga CPO dunia,” terangnya.

Ditanya apakah produksi TBS masyarakat, perusahaan menerima sesuai harga naik TBS?

“Untuk harga TBS plasma yang bermitra dengan PT. GPL mengacu kepada ketetapan harga TBS dari Pemerintah, berbeda dengan harga TBS petani sawit mandiri yang fluktuatif dan competitif,”ungkapnya.

Masih kata Supriono Petani Sawit mandiri, petani sawit diluar program plasma yang bermitra dengan perusahaan.

“Soal harga TBS ada perbedaan bagi petani sawit mandiri yakni petani sawit diluar program plasma perusahaan. TBS kita terima namun ada standar tertentu untuk harga TBS ,” pungkasnya

Dirinya ( Supriono – red ) berharap harga CPO dunia terus membaik,bisa mendongkrak perekonomi petani

Baca Juga:  KIP Beroperasi di IUP Pemda, Ini Penjelasan Sekdin Distamben Provinsi Babel

“Kita berharap harga CPO dunia dalam kondisi stabil, paling tidak ditengah pandemi covid – 19 ini perekonomian masyarakat terkhusus petani dan pelaku usaha tanaman kelapa sawit bisa membaik ,” tutupnya.

Sumber : Humas PT. Gunung Pelawan Lestari

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas