BANGKA.INTRIK.ID – Akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Provinsi Bangka Belitung digenangi banjir. Begitu juga kondisi di Kabupaten Bangka.
Seluas 146 hektare lahan sawah yang sudah ditanam padi tak luput dari genangan banjir.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka, saat dihubungi INTRIK.ID melalui sambungan telepon, Jumat (15/1/2021) pagi, Membenarkan kejadian tersebut.
“Benar lahan sawah sudah ditanam padi usia rata – rata 2 bulan terendam banjir, total ada 146 hektare. Di daerah Desa Banyuasin Kecamatan Riau Silip 20 hektar, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang 126 hektare,” kata Elius Gani.
Dari infomasi diterima INTRIK.ID sebagian lahan sudah surut dari genangan banjir.
“Kondisi saat ini untuk 20 hektare lahan sawah di Desa Banyuasin Kamis ( 14/1/2020) sekira pukul 23:00 WIB air sudah surut. Untuk Desa Balunijuk 126 hektare sampai sekarang masih tergenang banjir,” jelas Elius Gani.
Diakui Elius Gani ada ratusan hektare lahan sawah belum surut dari banjir, disebabkan saluran pembuangan air belum oftimal.
“Sekitar 126 hektare lahan sawah di Desa Balunijuk sampai saat ini masih tergenang banjir. Salah satu penyebab saluran pembuangan air sepanjang 15 kilometer mengalami kendala sehingga volume air masuk ke dalam sawah tidak mengalir keluar,” pungkasnya.
Elius Gani juga menyampaikan, butuh biaya besar untuk memperbaiki saluran dimaksud.
“Untuk memperbaiki saluran tersebut biaya cukup besar, hanya dinas Pertanian Provinsi punya kapasitas untuk itu, karena pemprov perpanjang tangan pemerintah pusat. Tugas kita budidaya dan saluran kecil didalam sawah,” terangnya.
Sebelumnya Dinas Pertanian Kabupaten Bangka sudah menyurati Pemerintah Provinsi Babel atasi saluran irigasi dimaksud.
“Sekitar 3 minggu lalu lahan sawah Balunijuk juga terendam banjir , cuma sudah surut. namun curah hujan tinggi beberapa hari lalu, banjir genangi lagi lahan sawah.Kita sudah surat Dinas Pertanian Provinsi untuk Optimalkan Lahan ( Oppa ) opla sawah,” tutupnya.