BANGKA. INTRIK.ID – Setelah 2 hari tidak pulang kerumah, Topran Satria ( 45 ) warga Kelurahan Air Jukung, Kecamatan Belinyu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, di Rabeng ( Hutan Mangrove) Tupai.
Kapolsek Belinyu Kompol Noval Nanusa Gegoh, SH, S.IK membenarkan kalau ada penemuat mayat di Rabeng Tupai.
“Awalnya sekira pukul 17 : 30 WIB, Polsek Belinyu mendapat laporan warga bahwa ada mayat jenis kelamin laki – laki di Rabeng Tupai Pahlawan XII belakang Masjid Baburrahman Kelurahan Air Jukung,” kata Noval, Rabu ( 24/3/2021) sore di Belinyu.
Mendapat laporan tersebut, anggota piket Polsek Belinyu mendatangkan Tempat Kejadian Perkara ( TKP ).
“Tindak lanjut laporan anggota piket Polsek Belinyu mendatangi TKP, dibantu warga melakukan evakuasi mayat.sekira pukul 18.10 WIB anggota polsek Belinyu, anggota Lanal Babel bersama kaling dan RT setempat dibantu warga melakukan evakuasi korban,” tambahnya.
lanjut Noval Nanusa Gegoh, setelah dievakuasi mayat dibawa kerumah sakit untuk diperiksa.
“Pukul 19:45 WIB mayat kita bawa ke Rumah Sakit Medika Stania Belinyu untuk melakukan visum luar terhadap korban. Dari hasil visum tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan korban meninggal lebih dari 24 jam,” ujarnya.
Kejadian bermula dari kecurigaan adik kandung korban, sudah 2 hari korban tidak pulang kerumah.
“Awalnya Frades adik kandung korban curiga korban sudah dua hari tidak pulang kerumah. Kemudian adik kandung korban mencari korban ke arah pabrik batako. Disana Frades menanyakan kakaknya kepada Andika, dari informasi Andika Senin 22 Maret 2021 korban menuju Rabeng Tupai. Setelah dilakukan pencarian ke Rabeng Tupai ( TKP – red ) korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Noval Nanusa Gegoh.
Dari keterangan adik kandung korban, Noval Nanusa Gegoh menyampaikan korban bekerja mencari siput dan jarang berinteraksi.
“Menurut keterangan adik kandung korban, terakhir korban meninggalkan rumah pada hari senin 22 Maret 2021 menggunakan baju kaos dan celana. korban juga mengalami sakit depresi, Keseharian korban sering pergi ke rabeng batu tupai mencari siput dan korban tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar,” tutupnya.




