INTRIK.ID, BABEL — Sebanyak 151 penumpang KM Sakura Express terkatung-katung di tengah laut perairan Bangka sekitar 3 jam, Kamis (13/7/2023) malam.
Kapal tersebut mengalami kandas di koordinat 2° 8.515’S 106° 13.812’T sekitar pukul 20.00 WIB saat menghindari kapal roro yang mengalami mati mesin.
“Saat kejadian KM Sakura Express hendak menghindari kapal roro yang mengalami kandas dan mati mesin sehingga mengubah jalurnya ke arah kanan, namun kapalnya juga mengalami kandas,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa.
Pihaknya langsung menerjunkan tim dengan KN SAR Karna dan langsung menuju Last Known Position (LKP) untuk melakukan evakuasi.
Sekitar pukul 22.50 WIB, 151 penumpang berhasil dievakuasi dengan keadaan selamat.
“Evakuasi kita lakukan dengan ship to ship,” terangnya.
“Sekitat pukul 00.10 WIB KN SAR Karna sandar di dermaga penumpang Pelindo Pangkal Balam, dilanjutkan proses evakuasi seluruh penumpang. Dua orang anak dirujuk ke RS Bakti Timah oleh ambulans KKP dalam kondisi lemas karena mabuk laut,” lanjutnya.
Oka juga mengatakan saat ini 25 crew masih berada di kapal untuk menunggu air pasang tertinggi dan mencoba melakukan olah gerak kapal.
Ia juga mengatakan timnya dibantu oleh Tim Rescue Basarnas Babel, Polairud Polda Kep. Babel, KSOP Pangkal Balam, KPLP Tanjung Priok,KKP Pangkalpinang, Agen PT BMNL dan Pelindo Pangkal Balam.(*/red)