INTRIK.ID, BABEL — Sudah enam hari Kasran masih belum ditemukan setelah kabur ke hutan lindung Bukit Maras, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (24/7/2023).
Pria 65 tahun itu diketahui mengalami gangguan jiwa dan dikabarkan hilang pada 18 Juli 2023 lalu.
Saat itu, pria asal Desa Pangkal Niur Kecamatan Riau Silip itu sempat berkeliaran di sekitar desa sehingga warga yang melihat menghubungi keluarganya untuk dibawa pulang.
Namun saat perjalanan pulang ke rumah antara Desa Berbura dan Pangkal Niur, Kasran justru kabur ke arah hutan lindung Bukit Maras sekitar pukul 12.00 WIB.
Keluarga korban dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian sampai dengan tanggal 24 Juli 2023 disekitar hutan lindung Bukit Maras, namun korban tidak berhasil ditemukan.
Karena tak mendapatkan hasil, sekitar pukul 13.58 WIB, Kades Pangkal Niur, Gunawan melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang (Basarnas Babel).
Mendapatkan informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang membuka Operasi SAR Gabungan.
“Kami sudah memberangkatkan satu tim Rescue menuju lokasi diketahui terakhir (Last Known Position) dan melakukan pencarian,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa.
Ia mengatakan akan menggunakan metode ESAR atau Explorer Search And Rescue dalam pencarian tersebut selama 7 hari sesuai SOP.
“Pencarian bisa saja dihentikan apabila korban cepat ditemukan, apabila korban tidak ditemukan dalam kurun 7 hari maka dilanjutkan pemantauan dan apabila ada tanda-tanda korban Operasi SAR dapat dibuka kembali,” ujar Astawa.
