INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Proyek bandar atau siring di sepanjang Desa Terentang tepatnya di areal tempat wisata Pantai Terentang III rusak. Padahal siring tersebut belum lama dibangun.
Hal itu membuat risih para pengunjung di kawasan tersebut karena terkesan tak dirawat.
Satu diantara pengunjung pantai Terentang III, Edo mengatakan pemerintah ataupun pihak ketiga yang mengerjakan siring itu terkesan tidak bertanggungjawab.
“Saya sudah tiga kali mampir kesini dan rusaknya bandar tersebut masih sama seperti sebelumnya dan belum diperbaiki,” ungkapnya
“Sayang aja jika dibiarkan dan tidak diperbaiki akan semakin rusak dan buang-buang biaya saja dimana seharusnya jika masih dalam masa perawatan kontraktor nya harus bergegas untuk memperbaiki,” lanjutnya.
Terpisah Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Bangka Tengah Yusuf Khoiruddin mengatakan jika proyek pembangunan bandar tersebut berasal dari dana pusat.
“Pembangunan yang dilakukan sepanjang jalan Nasional kewenangannya ada di Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII dan Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan tidak hubungannya dengan PUPR Kabupaten Bangka Tengah,” ucapnya Senin, (24/10/2022) via saluran telepon.
Ia melanjutkan mengenai siapa kontraktornya pihaknya mengatakan kurang mengetahui.
“Kami gak tahu siapa kontraktor pembangunan bandar tersebut,” pungkasnya.(Erwin)
