INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Para pelaku UMKM di Bangka Tengah masih menggunakan sistem tradisional dalam memasarkan produknya.
Hal itu diungkapkan Kepala Disperindagkp-UMKM Bangka Tengah, Erwandi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/1/2025).
Ia mengatakan dari 25.328 UMKM yang terdaftar, hanya 50 persen saja yang melek digital.
“Data yang ada di kita ini ada sekitar 25328 pelaku UMKM dan yang melek digital sekitaran 50 persen,” ucapnya kepada intrik.id.
Ia mengungkapkan, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh disperindagkop-UMKM dalam mengembangkan UMKM di Bangka Tengah.
“Pertama kita sedang defisit, kedua daya beli masyarakat dan ketiga karena banyak UMKM yang memang masih memerlukan bantuan, ” jelasnya.
Ia melanjutkan, selain beberapa kendala teknis, Dalam memanggil masyarakat untuk belanja juga perlu event UMKM agar masyarakat tertarik untuk datang ke Bangka Tengah.
“Kita perlu event UMKM, tapi kita juga masih pemulihan keuangan karena kemaren defisit. Jadi agak sulit mau mengadakan event untuk masyarakat, ” tegasnya.
“Tapi kami tidak putus semangat, kami akan terus berupaya untuk membuat event dan mensukseskan event di Bangka Tengah, ” lanjutnya.
Kepala dinas yang biasa di sapa beben itu juga menyebutkan, akan melakukan beberapa perbaikan untuk sarana dan prasarana jualan UMKM seperti pasar dan juga puja sera di Bangka Tengah serta pemberian pendampingan dan pembinaan.
“Kami akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan serta membantu UMKM kita dalam hal produksi, sertifikasi halal dan juga pengemasan produk. Termasuk pemasaran digital yang mengacu pasar hingga internasional, ” ujarnya.
Ia berharap, disperindagkop-UMKM Bangka Tengah selalu bisa memajukan masyarakat Bangka Tengah lewat program yang langsung menyentuh masyarakat.
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
