Scroll untuk baca artikel
BangkaPeristiwa

RDP Topik Versus DPD KNPI Bangka Memanas, Berakhir dengan Minta Maaf

515
×

RDP Topik Versus DPD KNPI Bangka Memanas, Berakhir dengan Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
IMG 20231114 WA0000
Caption: Foto Bareng usai gelar Rapat Dengar Pendapat Topik Koriyanto Versus DPD KNPI Bangka.

BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Siang itu Senin ( 13/11/2023) bertempat di Gedung DPRD kabupaten Bangka, ratusan massa dari DPD KNPI Bangka, DPK KNPI , Organisasi Kemasyarakatan Pemuda ( OKP ) memasuki ruang Paripurna.

Bukan tanpa alasan kehadiran para pemuda tersebut ingin mendengar langsung, Pendapat sang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangka ( Topik Koriyanto – red ). Dimana Statement Topik melalui salah satu media online mengatakan” DPD KNPI Bangka Jangan Menjadi Corong Negatif Penguasa Terdahulu”.

Sebelumnya Adi Putra Ketua DPD KNPI Bangka sempat berstatement”Rebut Kursi DPRD Bangka, Jangan Hanya Mampu Bahas Sendok dan Piring Bekas”. Saling lontarkan pendapat melalui media mulai terjadi. Puncak ketegangan argumen itu di gelarnya Rapat Dengar Pendapat ( RDP ). Saling serang argumen itu dipicu masalah kosong melompong peralatan rumah dinas Bupati Bangka.

Suasana tegang mulai terasa, saat Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) di mulai. Rendra Basri salah satu wakil Ketua DPRD dipercayai memimpin RDP, meminta masing – masing pihak agar mengutarakan pendapatnya.

RDP berjalan Topik Koriyanto pun mulai mengutarakan Pendapat, dengan menegaskan kalau dirinya selaku anggota DPRD Bangka, tidak pernah membahas sendok dan piring bekas.

“Dari generasi Y, T, M barang tersebut ( Peralatan rumah dinas Bupati – red ) belum dihapus hilang lagi. Barang itu dibeli menggunakan APBD, ranah tersebut merupakan tupoksi pengawasan DPRD. Muncul statement saya lenyapnya peralatan rumah dinas Bupati Bangka masuk tindak pidana penggelapan, kalau dilakukan yang punya jabatan. Saya tidak pernah mengatakan sendok dan piring bekas,” tegasnya.

Menyikapi cuitan kader karbitan, sang legeselator Topik Koriyanto mengaku hal tersebut bukan diarahkan kepada pemuda.

“Saya lebih dulu menginjak kaki di DPD KNPI Bangka saat era Heryawandi sebagai ketua DPD KNPI Bangka. Jabatan saya ketua bidang Hukum dan HAM mendirikan LBH Pemuda bersama Budiyono. Soal kader karbitan saya tidak pernah menyebutkan pemuda, ini dipolitisir ,” ujarnya.

Baca Juga:  Hilang Semalaman, Pencari Udang Ditemukan Tersangkut di Bakau Pantai Sampur

Pantauan INTRIK.ID didalam ruang Paripurna, Efendi Harun mantan ketua DPD KNPI Bangka dan Ketua DPD KNPI Provinsi Bangka Belitung dengan nada lantang menyayangkan ucapan “DPD KNPI Bangka sebagai corong penguasa terdahulu”.

“Secara kelembagaan DPD KNPI Bangka sudah biasa untuk RDP. Kalau soal tupoksi DPRD silahkan jalankan, tapi yang saya sangat menyayangkan cuitan ” DPD KNPI Bangka jangan menjadi corong penguasa terdahulu” poin penting saya berpendapat seorang wakil seorang DPRD kurang baik mengatakan hal tersebut,” kata Efendi Harun.

Sambung menyambung menyampaikan pendapat berlanjut, syarly Novriansyah mantan ketua DPD KNPI Bangka periode 2017 – 2020 dan juga pengurus DPP KNPI menanggapi soal kader karbitan.

“Jadi ketua DPD KNPI Bangka tidak gampang, butuh kaderisasi dan proses. Kondisi ini tidak bisa menjadi kader karbitan, berbicara kiprah DPD KNPI era Adi Putra banyak hal yang telah dilakukan. Mengawal proses paskibraka, mengawal soal Pemadaman PLN yang instalasi rusak kondisi ini menandakan bukan kader karbitan,” terangnya.

Masih dalam suasana RDP Topik Koriyanto Versus DPD KNPI Bangka, giliran ketua DPP KNPI Bangka periode 2023 – 2026 Adi Putra mengutarakan pendapat. Menurut Adi Putra berkaitan dengan peralatan rumah dinas Bupati Bangka, kenapa anggota DPRD punya power kuat tidak memanggil Sekretaris Daerah ( Sekda ) selaku kepala rumah tangga?

“Jadi anggota DPRD itu power luar biasa panggil pak Sekda bahas soal peralatan rumah dinas. saya mengkritik itu, kenapa tidak dilakukan dengan diskusi, apa sih susahnya memanggil sekda,” sebut Adi Putra.

Rentetan intrupsi mewarnai jalannya RDP, Topik Koriyanto meminta kepada pimpinan RDP untuk menanggapi pendapat Adi Putra. Suasana memanas massa DPD KNPI Bangka, DPK KNPI, serta OKP beranjak dari tempat duduk. Suara keras terdengar dari massa , kondisi itu dipicu lantaran Topik Koriyanto dan peserta RDP saling pertahankan pendapatnya. Selang beberapa waktu pimpinan RDP Rendra Basri mengambil alih RDP dan menganggap masalah sudah selesai. RDP Topik Koriyanto Versus DPD KNPI Bangka berakhir minta maaf Topik Koriyanto kepada DPD KNPI Bangka.

Baca Juga:  Delapan Anggota DPRD Bangka Absen Saat Paripurna Istimewa HUT RI Ke-77

# DAMAI ITU INDAH

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas