INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Puluhan tenda inap penambang terpantau berdiri di kawasan merbuk bekas galian tambah PT. Kobatin.
Hal itu terpantau langsung oleh pihak intrik.id di lapangan. Terlihat puluhan tenda inap penambang, dan juga mesin penambangan Tambang Inkonvensional (TI) , dari yang rajuk (TI Besar) sampai tengah (TI Kecil) beroperasi di sana.
Saat hendak memasuki kawasan, pihak intrik.id langsung ditemui dua orang yang menanyakan tujuan pihak intrik.id ke sana.
“Ngapain bang kesini. Kita sudah koordinasi jadi gak usah moto-moto, ” tanya ke intrik.id, Senin (8/5/2023) di Koba.
Saat ditanya siapa yang mengizinkan menambang di daerah tersebut, orang tersebut hanya mengatakan sudah koordinasi dengan panitia.
“Ada koordinirnya, jadi abang gak usah foto-foto di sini. Langsung APH yang megang bang,” lanjutnya.
Sementara itu, saat hendak akan pergi, pihak intrik.id bertemu salah satu warga yang hendak pergi mancing di daerah merbuk tersebut.
Dari informasi yang didapat dari warga tersebut, TI tersebut sudah beroperasi cukup lama tanpa ada razia dan juga tersentuh hukum.
“Udah lumayan lama TI-nya. Kan itu dipegang hijau sama coklat (APH) . Jadi kayaknya aman aja. Tapi gak tau diantar keduanya siapa koordinir. Saya mancing aja,” ungkap warga Koba tersebut.
Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono mengatakan akan langsung melakukan pemeriksaan di lapangan mengenai perihal dimaksud.
“Terimakasih infonya, kami cek dulu,” jawab singkat Kapolres. (erwin)
