INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Kasus HIV di Bangka Selatan hingga pertengahan 2024 mencapai 42 orang. Angka tersebut tergolong tinggi sehingga Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan akan melakukan screening ke tempat-tempat rawan HIV.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Slamet Wahidin mengatakan para pengidap HIV itu saat ini sedang menjalani pengobatan.
“Minggu depan kami akan melakukan screening ke tempat rawan HIV,” ungkapnya, Sabtu (19/7/2024).
Menurut dia tempat-tempat rawan HIV sangat efektir dalam melakukan skreening karena berpotensi besar dalam penyebaran virus mematikan tersebut.
“Tempat-tempat lokalisasi hingga komunitas LGBT sangat tepat dan akurat, karena para PSK dan LGBT sangat beresiko tinggi atas penularan HIV guna memastikan secara akurat siapa siapa pengidap HIV dan apakah ada kasus tambahan,” jelasnya.
Slamet juga mengatakan selain ditempat-tempat tersebut, pihaknya juga melakukan skreening ke puskesmas dan layanan kesehatan.
“Kita wajib melakukan skreening HIV kepada ibu hamil, penderita TBC, penderita darah manis di rumah sakit daerah dan tempet pelayanan kesehatan lainnya,” tegasnya
Slamet menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hubungan sex bebas dan menjauhi tempat tempat yang beresiko tingggi HIV.
“Bagi yang melakukan hubungan badan yang beresiko tinggi, gunakan lah kondom, bagi yang tidak pernah transaksi seksual, usahakan jangan ke tempat tempat yang beresiko HIV, ” pungkasnya.(Abi)