BANGKA. BAKAM . INTRIK.ID – Baru pertama dalam sejarah Pilkada Kabupaten Bangka, sejak dibuka pendaftaran calon kepala daerah oleh KPU baru satu pasang calon mendaftarkan diri. Kondisi ini dapat dipastikan hanya ada paslon tunggal.
Berbagai sikap serta pendapat dari masyarakat mulai bermunculan, ada pro kotak kosong ( Tanpa gambar paslon ) juga pro ada gambar paslon. Semua itu hak masyarakat untuk memilih, sebagai kekuasaan tertingi dalam demokrasi.
Menyikapi hal tersebut sejumlah petani dan pemuda di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka berpendapat. Mereka lebih memilih pasangan colon ketimbang kotak kosong, seperti dalam vidio diterima redaksi INTRIK.ID , Selasa (10/9/2024)
Dalam vidio itu salah seorang petani mengatakan jika pihaknya tidak mau Kabupaten Bangka ke depan sampai dipimpin oleh kotak kosong.
“Petani sawit tidak mau dipimpin oleh kotak kosong. Kita lawan kotak kosong,” ujar seorang petani tersebut.
Selain petani, istri-istri nelayan di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, mengemukakan hal serupa.
“Kami ibu-ibu nelayan menolak kotak kosong. Kami pilih yang ada gambar (foto paslon – red ),” ucap emak-emak itu dengan kompak.
Tidak hanya dari kalangan petani dan ibu-ibu saja, sekelompok pemuda di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, turut pula menyatakan sikap yang sama.
“Kami pemuda dari Kecamatan Bakam menolak kotak kosong. Pilih pemimpin yang ada gambar, [karena] kami ingin bupati yang definitif,” ungkap para pemuda dalam vidio.
