Scroll untuk baca artikel
Opini

Pentingnya Literasi Digital Untuk Generasi Muda

392
×

Pentingnya Literasi Digital Untuk Generasi Muda

Sebarkan artikel ini
Vianco Melvil

Penulis: Vianco Melvil

Mahasiswa Ekonomi Universitas Bangka Belitung

 

Pada era 4.0 atau lebih dikenal dengan era revolusi digital, segala informasi dapat kita ketahui secara cepat dan kapan saja. Kemudahan-kemudahan yang diberikan menjadi faktor pengguna internet di Indonesia sudah cukup besar dan dapat dimanfaatkan menjadi sebuah peluanpendorong, perkembangan digital ini semakin pesat, terutama kemudahan mengakses informasi. Informasi dapat kita akses secara langsung melalui perangkat digital yang kita miliki.
Beberapa waktu terakhir, perkembangan digitalisasi yang semakin pesat ini juga didorong oleh kehadiran pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 memainkan peranan penting dalam mempengaruhi perkembangan digitalisasi pada beberapa sektor kehidupan, diantarnya pada sektor pendidikan dan ekonomi. Media digital menjadi tumpuan bagi terlaksananya kegiatan-kegiatan oleh beberapa sektor tersebut yang tidak dapat dilakukan secara langsung. Media digital pada sektor pendidikan digunakan sebagai media alternatif pembelajaran bagi siswa yang tidak dapat dilakukan secara langsung karena pandemi Covid-19. Sedangkan pada sektor ekonomi, pandemi covid-19 memaksa para pelaku ekonomi untuk membawa produk mereka ke dalam ranah digital.
Transformasi digital telah merevolusi ekosistem, baik pada sektor pendidikan, ekonomi, dan lainnya untuk mengawali terciptanya cara baru yang lebih efektif dan efisien dalam menggantikan cara lama dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Namun, perubahan-perubahan yang signifikan tersebut akan menjadi tantangan baru sekaligus peluang untuk mewujudkan dunia yang lebih baik lagi. Tantangan dan peluang tersebut harus dihadapi dengan serius dan didukung oleh bijaknya para pengguna teknologi. Tentu, tuntutan tersebut tidak dapat kita hindari mengingat kemajuan digitalisasi pada beberapa aspek kehidupan sudah saling mengikat satu sama lain. Perlu sebuah langkah yang efektif untuk mengubah tantangan tadi menjadi sebuah peluang bagi negara Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara.
Perubahan besar yang terjadi terkait kemajuan teknologi telah mengubah paradigma sebagian besar masyarakat Indonesia bahwasanya segala hal harus kita kaitkan secara digital. Untuk mendukung stigma tersebut diperlukan sebuah langkah yang baik agar perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, dapat menjadi sebuah langkah positif dan menciptakan peluang bagi kemajuan bangsa. Untuk menjawab hal tersebut, perlu kita ketahui mengenai penguasaan literasi, khususnya literasi digital.

Baca Juga:  Kecemasan Gen Z Terhadap FOMO Timbulkan Dampak Negatif

Apa Itu Literasi Digital ?
Penguasaan literasi pada beberapa aspek kehidupan telah menjadi hal pokok untuk memajukan kehidupan bangsa. Literasi merupakan sebuah tonggak utama bagi pelajar, tak terkecuali masyarakat untuk menghadapi kemajuan globalisasi. Literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menerapkan keterampilan fungsional pada perangkat digital sehingga ia dapat menemukan dan memilih informasi, berpikir kritis, berkreasi, berkolaborasi bersama orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan tetap menghiraukan keamanan elektronik serta konteks sosial-budaya yang berkembang (Hague & Payton, 2010).
Kondisi Literasi Digital Di Indonesia
Laporan We Are Social mencatat, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212 juta pada Januari 2023 atau sekitar 77% populasi telah menggunakan internet. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa g untuk memperoleh langkah positif dari penggunaan teknologi. Namun, dibalik hal tersebut, dilansir dari CNBC Indonesia Tech & Telco Outlook 2023, Selasa (14/2/2023), ekonom senior Aviliani menyatakan tingkat literasi digital di Indonesia hanya sebesar 62%. Jumlah tersebut paling rendah jika dibandingkan negara di ASEAN lainnya yang rata-rata mencapai 70%. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia tergolong masih rendah dan berbanding terbalik dengan tingkat pengguna internet. Pada kondisi inilah yang harus kita khawatirkan bahwa pengguna internet di Indonesia tidak dapat menciptakan peluang atau menghasilkan hal yang cukup positif dari penggunaan internet mereka, bahkan kemungkinan besar dapat mendorong terciptanya hal-hal negatif.

Menyikapi Kurangnya Kualitas Literasi Digital Di Indonesia
Banyak hal yang harus dibenah untuk menghadapi keresahan tingkat literasi digital di Indonesia. Perubahan digitalisasi yang terus berkembang dan tidak dapat dihindarkan lagi ini juga harus diimbangi dengan tingkat kemampuan pengguna internet agar menciptakan hal-hal yang positif. Kekhawatiran terhadap rendahnya literasi digital di Indonesia adalah media digital dapat menimbulkan pengaruh negatif.
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya literasi digital, kekhawatiran tersebut dapat kita cegah demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kehadiran literasi digital dapat meningkatkan keterampilan pengguna digital. Dengan meningkatnya keterampilan menggunakan media digital, maka ia dapat memanfaatkan media digital tersebut ke arah yang positif dan produktif. Literasi digital diperlukan untuk menghadapi berbagai kejahatan digital yang marak terjadi. Literasi digital hadir membantu pengguna internet untuk menemukan, memilih, dan memahami informasi yang beredar di media massa. Generasi muda yang menguasai literasi digital sangat menguntungkan bagi kemajuan suatu bangsa. Generasi muda sebagai calon penerus bangsa harus “dipupuk” pemahamannya terhadap literasi digital untuk menghadapi perkembangan zaman. Oleh karena itu, perlu kita “gaungkan” lebih keras lagi pentingnya literasi digital, terutama generasi muda untuk menghadirkan peradaban yang maju bagi bangsa.(*)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas