Scroll untuk baca artikel
Bangka Belitung

Ormas dan LSM Pendukung KIP Matras di Pangkas, Budiyono : Saya hanya Saksi dari Owner

×

Ormas dan LSM Pendukung KIP Matras di Pangkas, Budiyono : Saya hanya Saksi dari Owner

Sebarkan artikel ini
IMG 20210221 225625
Foto: Budiyono (ist)


BANGKA.INTRIK.ID
 – Sempat menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu, kisruh pemangkasan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan ( Ormas ) dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Pendukung operasional Kapal Isap Produksi ( KIP ) Perairan Matras, menarik untuk diketahui.

Diketahui sebelumnya pendukung KIP Perairan Matras lebih kurang 21 Ormas dan LSM. Seiring waktu terjadi pemangkasan dari total Ormas serta LSM Pendukung KIP.

Dari sumber INTRIK.ID menyebutkan Budiyono, SH merupakan pendamping Hukum ( PH ) dari pihak belasan Ormas dan LSM yang diakomodir Owner KIP.  Akan tetapi Saat dihubungi INTRIK.ID melalui sambungan telepon, Budiyono mengatakan dirinya bukan PH Ormas dan LSM itu.

“Soal pemangkasan Ormas dan LSM pendukung KIP saya tidak ikut didalamnya. Kapasitas saya saat itu diminta Owner KIP menjadi saksi menandatanganni terkait uang pembinaan Ormas dan LSM. bukan PH dari sejumlah organisasi tersebut.  Untuk diketahui owner juga tidak terlibat kisruh mereka ( Ormas, LSM – red),” kata Budiyono, Jumat ( 19/3/2021) sore di Sungailiat.

Budiyono menyebutkan total pendukung Ormas dan LSM sebelum masuk KIP Puluhan organisasi.

“Memang betul dahulunya berdasarkan data yang ada awalnya ada 21 Ormas dan OKP yang mendapatkan aliran dana pembinaan dari pihak Mitra PT.Timah .dan sekarang mereka telah membubarkan diri dan melakukan pembentukan susunan pengurus yang baru menjadi 11 Ormas dan OKP setau saya begitu, tapi lebih jelas hubungi yang bersangkutan,” pungkasnya.

Ditanya apakah sejumlah Ormas dan LSM layak menerima dana dimaksud?

“Setahu saya yang terkena dampak langsung dari Kegiatan pertambangan laut ini adalah nelayan dan masyarakat sekitar tempat lokasi kerja Kapal Isap Produksi. Oleh karena itu sudah selayaknya nelayan dan masyarakat setempat yang mesti di utamakan dalam hal ini. mengenai sejumlah Ormas dan LSM layak atau tidak menerima dana tersebut bukan kapasitas saya menjawab, hanya publik lah yang menilai,” jawab Budiyono.

Baca Juga:  Polda Babel Beserta Kodim 0413 Bangka, Bagikan Ratusan Paket Sembako

Pemberitan sebelumnya, Beredar kabar sejumlah ormas dan LSM Pendukung operasi KIP diperairan Matras dan Sinarjaya Jelutung akan dipangkas.Sontak kabar pemangkasan tersebut mendapat respon dari ketua Karang Taruna Kelurahan Sinarjaya Jelutung Riski.

Menurut Rizki, rencana pemangkasan sejumlah ormas dan LSM tersebut tidak sesuai dalam perjanjian yang sudah disepakati dengan pihak owner, pada awal sebelum pengoperasian Kapal Isap Produksi ( KIP ) di perairan Matras dan Sinarjaya Jelutung.

Saat dihubungi INTRIK.ID melalui pesan singkat elektronik WhatsApp ( WA ), Selasa ( 9/3/2021) pagi Riski mengatakan baru mendapat kabar.

“Soal pemangkasan sejumlah ormas dan LSM yang mendukung operasional KIP di perairan Matras dan Sinarjaya Jelutung saya baru dapat kabar. info yang saya terima ada beberapa organisasi rapat terkait itu ( Pemangkasan – red ) yang jadi pertanyaan kami sebagai karang taruna Kelurahan Sinarjaya Jelutung tidak diundang ada apa ini,” tanya dia.

Merasa tidak diundang dalam rapat dimaksud, pentolan karang taruna Kelurahan Sinarjaya Jelutung itu, akan mencari tau kebenaran informasi tersebut.

“Saya sedang berusaha memastikan, kalau benar itu termasuk organisasi kepemudaan sekitar turut dibuang, yang notabene kegiatan penambangan itu ada di wilayah kita, maka saya perlu ingatkan tentang azaz manfaat kegiatan itu terhadap pemuda dan masyarakat sekitar,” tegas Riski.

Lebih lanjut Riski menyampaikan kepada pihak yang mau memangkas sejumlah ormas dan LSM agar lebih melihat azas manfaat.

“Kepada pihak merencanakan pemangkasan organisasi yang berkedudukan di sebagian wilayah pengoperasian Sinar Jaya Jelutung, maka harus mengkaji kembali azaz manfaat penambangan itu untuk siapa saja,” pungkasnya.

Dirinya berpesan jika rencana pemangkasan itu terjadi, dikhawatirkan akan menimbulkan polemik.

“Kalau rencana pemangkasan itu terjadi, saya khawatir akan timbul polemik,selama  ini kita jaga suasana kondusif,” terang Riski.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas