BANGKA.INTRIK.ID – Beredar kabar sejumlah ormas dan LSM Pendukung operasi KIP diperairan Matras dan Sinarjaya Jelutung akan dipangkas.Sontak kabar pemangkasan tersebut mendapat respon dari ketua Karang Taruna Kelurahan Sinarjaya Jelutung Riski.
Menurut Rizky, rencana pemangkasan sejumlah ormas dan LSM tersebut tidak sesuai dalam perjanjian yang sudah disepakati dengan pihak owner, pada awal sebelum pengoperasian Kapal Isap Produksi ( KIP ) di perairan Matras dan Sinarjaya Jelutung.
Saat dihubungi INTRIK.ID melalui pesan singkat elektronik WhatsApp ( WA ), Selasa ( 9/3/2021) pagi Riski mengatakan baru mendapat kabar.
“Soal pemangkasan sejumlah ormas dan LSM yang mendukung operasional KIP di perairan Matras dan Sinarjaya Jelutung saya baru dapat kabar. Dari info yang saya terima ada beberapa organisasi rapat terkait itu ( Pemangkasan – red ) yang jadi pertanyaan kami sebagai karang taruna Kelurahan Sinarjaya Jelutung tidak diundang ada apa ini,” tanya dia.
Merasa tidak diundang dalam rapat dimaksud, pentolan karang taruna Kelurahan Sinarjaya Jelutung itu, akan mencari tau kebenaran informasi tersebut.
“Saya sedang berusaha memastikan, kalau benar itu termasuk organisasi kepemudaan sekitar turut dibuang, yang notabene kegiatan penambangan itu ada di wilayah kita, maka saya perlu ingatkan tentang azaz manfaat kegiatan itu terhadap pemuda dan masyarakat sekitar,” tegas Riski.
Lebih lanjut Riski menyampaikan kepada pihak yang mau memangkas sejumlah ormas dan LSM agar lebih melihat azas manfaat.
“Kepada pihak merencanakan pemangkasan organisasi yang berkedudukan di sebagian wilayah pengoperasian Sinar Jaya Jelutung, maka harus mengkaji kembali azaz manfaat penambangan itu untuk siapa saja,” pungkasnya.
Dirinya berpesan jika rencana pemangkasan itu terjadi, dikhawatirkan akan menimbulkan polemik.
“Kalau rencana pemangkasan itu terjadi, saya khawatir akan timbul polemik,selama ini kita jaga suasana kondusif,” terang Riski.
Sementara itu ketua terpilih Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI ) Kabupaten Bangka Lukman, saat dimintai pendapat terkait rencana pemangkasan dimaksud, mengatakan pihaknya tidak terlibat.
“kita HNSI tidak mau terlibat dalam kisruh 21 ormas itu bro,” kata Lukman.
Terpisah Lurah Sinarjaya Jelutung Dimas saat dikonfirmasi INTRIK.ID melalui pesan singkat WhatsApp menyampaikan baru dapat kabar.
“Mohon maaf bang baru dpt kabar e ni, kami koordinasikan dl dgn karang taruna e dl bang,” tutupnya.