Oleh: Rachma Berliana
Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung
Saat ini banyak sekali kasus-kasus yang terjadi di kalangan masyarakat baik itu kasus pencurian, kekerasan, perjudian, penipuan, dan lain-lain. Selain itu, kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur juga masih menjadi pusat perhatian bagi orang tua sehingga harus dan wajib mengawasi anak-anaknya.
Salah satu kasus yang terjadi saat seorang anak siswa SMA terjerat dalam kasus pemerkosaan anak dibawah umur dan masih menjadi siswi SMP di Demak. Siswa SMA itu berinisial R dan siswi SMP berinisial M melakukan perbuatan tak senonoh itu di salah satu ruangan kelas SD di Demak. Aksi yang mereka lakukan tersebut di tonton oleh anak-anak SD yang masih berada di dalam kelas. Terdapat dua siswa merekam perbuatan tersebut secara diam-diam dan bergantian. Namun, video rekaman tersebut hampir saja ketahuan oleh R.
Video rekaman pun beredar dimana-mana dan kini telah ditindaklanjuti oleh Kasat Reskrim Polres Demak. Barang bukti seperti hasil visum dan video tersebut telah dikumpulkan. Dari hasil barang bukti tersebut, tim Polres pun melakukan penyidikan dan pemeriksaan terhadap inisial R yang didampingi oleh orang tuanya. Di Polres Demak, R menjelaskan kronologi yang terjadi kepada pihak Polres beserta orang tua si korban.
Atas kasus tersebut tersangka dikenakan Pasal 81 ayat (2) atau Pasal 82 ayat (1) dan Jo Pasal 76E UU nomor 17 Tahun 2016 Tentang peraturan Pemerintah Pengganti Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dampak dari kejadian ini para orang tua dihimbau untuk lebih bisa mengawasi anak terutama dalam pergaulan. Anak yang sudah terjerumus ke dalam hal yang tidak baik seperti ini akan merugikan banyak orang dan belum tentu para pelaku akan bertanggungjawab atas perlakuan yang telah mereka lakukan itu. Kerugian yang akan diterima bukan hanya dari satu pihak saja namun pihak orang tua juga akan merasakan rugi karena telah menahan malu kepada orang sekitar dan merasa gagal dalam mendidik anak.
Oleh karena itu, perlu langkah-langkah untuk mencegah kejadian seperti ini agar tidak terulang kembali seperti memberikan edukasi tentang bahaya dari seks bebas, memiliki pendirian yang kuat, berani untuk mengatakan tidak atau menolak ajakan untuk melakukan hal-hal seperti itu, dan lain-lain. Jagalah anak kita sendiri dari hal-hal yang tidak di inginkan dan sukseskan masa depan anak.
